China Nyatakan Sukses dalam Program Rudal Hypervelocity

Rabu, 14 Juni 2017 - 00:10 WIB
China Nyatakan Sukses...
China Nyatakan Sukses dalam Program Rudal Hypervelocity
A A A
BEIJING - Pemerintah China menyatakan telah sukses dalam program mesin hypervelocity untuk menembakkan rudal. Mesin rudal baru ini akan mendorong senjata China melesat lebih jauh dan dengan kecepatan yang sangat cepat.

Pengumuman dari Beijing ini disampaikan pihak China Aerospace Science and Technology Corporation (CASC). Menurut CASC, pengembangan ramjet (mesin jet) hipersonik berhasil setelah menjalani delapan uji terbang.

Menurut laporan Global Times, semalam (13/6/2017), mesin revolusioner tersebut sekarang siap “dikawinkan” dengan rudal udara generasi baru.

Untuk memenuhi syarat sebagai teknologi hipersonik, sebuah mesin harus bisa melesatkan rudal lebih dari 6.200 km/jam.

China juga dilaporkan telah memilih untuk fokus pada bahan bakar padat untuk rudalnya, karena lebih stabil dan tidak memerlukan proses pengisian bahan bakar yang rumit dan memakan waktu lama. Ini berarti senjata semacam itu akan siap untuk penyebaran secara cepat.

Ramjet memiliki kemampuan untuk menghasilkan lebih banyak energi dari muatan bahan bakar tertentu dengan mengisap oksigen dari atmosfer untuk dibakar. Cara ini lebih efektif ketimbang membawa oksidator sendiri. Tingkat suplai oksigen ini dapat dikendalikan melalui intake udara ramjet.

Sebuah proyek penelitian ramjet serupa pernah dijalankan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA), sebuah badan riset pertahanan Amerika Serikat (AS). Namun, proyek terhenti setelah serangkaian uji terbang berakhir pada 2015. Pentagon kini memilih fokus pada rudal kecil berkemampuan baru yang tidak mungkin muncul sebelum tahun 2030-an.

China disebut-sebut telah mengembangkan bahan bakar padat yang andal untuk program rudalnya sejak tahun 2000.

Mesin hipervelocity jika “dikawinkan” dengan rudal yang ada, berpotensi melipatgandakan jangkauannya. Sebagai contoh, rudal yang daya jangkaunya 100km bisa menjadi 320km ketika dilesatkan dengan ramjet hypervelocity. Mesin jet canggih ini bisa dibawa oleh pesawat jet tempur siluman J-20 dan J-31 China yang baru.

Song Zhongping, seorang ahli militer yang bertugas di Angkatan Roket Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China, mengatakan kepada media setempat bahwa mesin hypervelocity belum menghasilkan dorongan yang cukup jika digunakan untuk mendorong pesawat berawak.

Namun untuk rudal jelajah dan pesawat tempur eksperimental dapat disesuaikan untuk menggunakan mesin berkecepatan tinggi tersebut.

Perkembangan senjata yang terus berlangsung di Beijing telah menimbulkan pertanyaan tentang kemampuan AS di Washington serta di Guam untuk menahan serangan senjata China, termasuk senjata nuklir.
(mas)
Berita Terkait
Heboh! China Simulasikan...
Heboh! China Simulasikan Penyerangan ke Taiwan Lewat Medsos
Petugas Nakes di China...
Petugas Nakes di China Dilempari Warga
Panggung Spektakuler...
Panggung Spektakuler Perayaan 100 Tahun Partai Komunis China
88 WNA China Sindikat...
88 WNA China Sindikat Server Judi dan Pemerasan Online Ditangkap di Batam
Ribuan Penumpang Padati...
Ribuan Penumpang Padati Stasiun Kereta Hongqiao China pada Perayaan Chunyun
Pidato Presiden Xi Jinping...
Pidato Presiden Xi Jinping dalam Resepsi Hari Nasional China
Berita Terkini
Zelensky: China Memasok...
Zelensky: China Memasok Senjata ke Rusia!
25 menit yang lalu
Dramatis, Penumpang...
Dramatis, Penumpang Tembak Pria AS yang Mencoba Membajak Pesawat
50 menit yang lalu
Viral, Pimpinan Universitas...
Viral, Pimpinan Universitas India Oleskan Kotoran Sapi ke Dinding Kelas untuk Redam Panas
1 jam yang lalu
Penembakan Massal Guncang...
Penembakan Massal Guncang Universitas Florida AS, Pelakunya Anak Polisi
1 jam yang lalu
Pangeran Arab Saudi...
Pangeran Arab Saudi Temui Khamenei untuk Pertama Kalinya, Sampaikan Surat Raja Salman
2 jam yang lalu
Militer Israel Akan...
Militer Israel Akan Duduki Wilayah Gaza, Lebanon, dan Suriah Tanpa Batas Waktu
3 jam yang lalu
Infografis
21 Orang Tewas Akibat...
21 Orang Tewas Akibat Serangan Rudal Balistik Rusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved