Inggris Tegaskan Pemilu Tidak Ubah Kebijakan Soal Brexit
A
A
A
LONDON - Menteri Pertahanan Inggris, Michael Fallon mengatakan, pandangan pemerintah Inggris mengenai negosiasi Brexit yang akan datang tidak berubah, meskipun Perdana Menteri Theresa May gagal untuk memenangkan suara mayoritas pada pemilu Kamis lalu.
"Pandangan kami terhadap Brexit menurut saya tidak berubah. Kami menginginkan kemitraan dengan Eropa, kami menginginkan sebuah kesepakatan yang memaksimalkan akses kami ke pasar tunggal, sampai pada pengaturan imigrasi, melanjutkan kerja sama keamanan yang telah kami lakukan dengan Eropa," ucap Fallon.
Fallon juga mengatakan, dia yakin ada mayoritas di parlemen untuk rencana Brexit ini. "Semua orang ingin melihat kesepakatan yang menghormati apa yang orang-orang Inggris pilih tahun lalu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/6).
Seperti diketahui, pada pemilu tanggal 8 Juni lalu, Partai Konservatif atau Partai Tory yang dipimpin oleh May hanya meraih 318 kursi. Sedangkan rival Partai Konservatif, yakni Partai Buruh meraih sekitar 358 kursi.
Total kursi parlemen Inggris adalah 650 kursi, dengan 633 kursi telah diperebutkan. Pemilu ini juga pada awalnya disebut-sebut menjadi penentuan nasib dari Brexit, atau British Exit, yakni keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai hasil referendum beberapa waktu lalu.
"Pandangan kami terhadap Brexit menurut saya tidak berubah. Kami menginginkan kemitraan dengan Eropa, kami menginginkan sebuah kesepakatan yang memaksimalkan akses kami ke pasar tunggal, sampai pada pengaturan imigrasi, melanjutkan kerja sama keamanan yang telah kami lakukan dengan Eropa," ucap Fallon.
Fallon juga mengatakan, dia yakin ada mayoritas di parlemen untuk rencana Brexit ini. "Semua orang ingin melihat kesepakatan yang menghormati apa yang orang-orang Inggris pilih tahun lalu," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (11/6).
Seperti diketahui, pada pemilu tanggal 8 Juni lalu, Partai Konservatif atau Partai Tory yang dipimpin oleh May hanya meraih 318 kursi. Sedangkan rival Partai Konservatif, yakni Partai Buruh meraih sekitar 358 kursi.
Total kursi parlemen Inggris adalah 650 kursi, dengan 633 kursi telah diperebutkan. Pemilu ini juga pada awalnya disebut-sebut menjadi penentuan nasib dari Brexit, atau British Exit, yakni keputusan Inggris keluar dari Uni Eropa sesuai hasil referendum beberapa waktu lalu.
(esn)