Menyamar Pakai Burka, Pria Ini Perkosa dan Bunuh Bocah 11 Tahun

Jum'at, 09 Juni 2017 - 15:32 WIB
Menyamar Pakai Burka,...
Menyamar Pakai Burka, Pria Ini Perkosa dan Bunuh Bocah 11 Tahun
A A A
ABU DHABI - Seorang imigran pria asal Pakistan terancam hukuman mati di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA) setelah memikat bocah lelaki berumur 11 tahun yang kemudian diperkosa dan dibunuh. Dalam aksinya, pelaku menyamar sebagai perempuan dengan mengenakan burka.

Polisi di UEA mengatakan bahwa tersangka datang ke UEA dan menargetkan anak tersebut. Korban jadi target setelah menjalankan salat subuh dan ikut tadarus Alquran di masjid selama bulan Ramadan.

Korban diidentifikasi polisi bernama Azan Majid Janjua. Dia dilaporkan hilang minggu lalu setelah tidak pulang dari masjid.

Direktur Jenderal Kepolisian Abu Dhabi, Mayjen Maktoum Al Sharifi, mengatakan kepada Gulf News bahwa dia yakin tersangka sengaja menyamar dengan pakaian perempuan, karena sudah tahu bahwa korban tidak akan pergi kemanapun dengan pria dewasa tanpa izin dari orang tuanya.

Tersangka diketahui merupakan saudara dari ibu tiri korban, yang ayahnya orang Pakistan dan tinggal di negara Teluk.

Ibu kandung anak lelaki itu merupakan warga Rusia dan tidak tinggal di UEA.

Menurut pihak bewenang, korban dibunuh dengan cara dicekik menggunakan tali. Korban dipikat usai salat di masjid dan dibawa ke atap sebuah bangunan.

Korban ditemukan oleh teknisi pendingin udara di atap bangunan dengan kondisi setengah telanjang dengan Alquran tergeletak di sampingnya.

Polisi belum merilis nama tersangka. Namun, tersangka ditangkap dalam waktu 48 jam setelah penemuan jasad korban.

Sejumlah laporan media lokal menyebut tersangka telah mengakui kejahatan yang mengerikan tersebut.

Ayah korban, Dr Majid Janjua, 38, mengatakan bahwa anaknya tidak pernah meninggalkan rumah tanpa memberitahu mereka. ”Dia tidak pernah keluar tanpa izin kami,” ujar Janjua, yang dikutip Jumat (9/6/2017). ”Itu adalah takdir, keputusan Tuhan, kami harus menerimanya.”

Di UEA, pembunuhan dan pemerkosaan dapat dihukum mati oleh regu tembak. Namun, eksekusi jarang dijalankan dan sering diperingan dengan diganti hukuman penjara.
(mas)
Berita Terkait
Perayaan Hari Nasional...
Perayaan Hari Nasional ke-52 Uni Emirat Arab di Jakarta
PM Pakistan: Kami Ditekan...
PM Pakistan: Kami Ditekan Negara Sahabat untuk Akui Negara Israel
UEA Larang Masuk Pelancong...
UEA Larang Masuk Pelancong dari 4 Negara Tetangga India
5 Negara yang Dilanda...
5 Negara yang Dilanda Banjir Bandang selama 2024
Peresmian Jalan Presiden...
Peresmian Jalan Presiden Joko Widodo di Uni Emirat Arab
Ini Perbedaan Arab Saudi...
Ini Perbedaan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab
Berita Terkini
Profil Theodorus I,...
Profil Theodorus I, Paus Kelahiran Palestina yang Jarang Diketahui
30 menit yang lalu
Mungkinkah India dan...
Mungkinkah India dan Pakistan Gunakan Senjata Nuklir Sekarang? Ini Doktrin Mereka
1 jam yang lalu
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Kota Sialkot, Perbatasan India dan Pakistan Membara
2 jam yang lalu
Perang Nuklir Membayangi,...
Perang Nuklir Membayangi, Ledakan Besar Guncang Kashmir India, Wilayah Udara Ditutup
3 jam yang lalu
PM Pakistan Gelar Rapat...
PM Pakistan Gelar Rapat Badan Komando Nasional, Siapkan Senjata Nuklir?
3 jam yang lalu
Serangan Pakistan Hancurkan...
Serangan Pakistan Hancurkan Gudang Rudal BrahMos Kebanggaan India
4 jam yang lalu
Infografis
Salat Tarawih 11 atau...
Salat Tarawih 11 atau 23 Rakaat, Semuanya Baik dan Sah
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved