Nabi Muhammad Dihina di Indiana, Warga Muslim Marah Sekaligus Sedih

Kamis, 08 Juni 2017 - 14:46 WIB
Nabi Muhammad Dihina...
Nabi Muhammad Dihina di Indiana, Warga Muslim Marah Sekaligus Sedih
A A A
INDIANAPOLIS - Sebuah billboard atau papan reklame yang terpajang di sebuah jalan raya di Indianapolis, Amerika Serikat (AS) dikecam warga Muslim setempat. Papan reklame itu memajang tulisan yang dianggap menghina Nabi Muhammad.

Papan reklame itu dipajang pihak tertentu secara anonim. Para pemimpin Muslim di Indianapolis kini menantang pemajang pesan di papan reklame itu untuk muncul dan menjelaskan motivasinya.

”Ini adalah billboard yang mengerikan, saya sangat marah, tapi sedih pada saat bersamaan dan saya ingin tahu siapa di baliknya,” kata Rima Shahid, Direktur Eksekutif Aliansi Muslim Indiana.

”Tampaknya sangat pengecut. Jika Anda memiliki semacam sikap, Anda harus berdiri di samping pernyataan Anda. Saya tidak berpikir ada ruang untuk kebencian di kota kami, billboard ini memberitahu saya sebaliknya,” ujar Shahid.

”Retorika semacam ini hanya divisi furthers di negara kita dan membuat tetangga bertanya-tanya, sama seperti saya hari ini,” lanjut dia, seperti dikutup Indy Star, semalam (7/6/2017).

Shahid mengatakan bahwa papan reklame tersebut di lihat di selatan jalur I-465 dekat pintu keluar Washington Street. Papan reklame dengan pesan penghinaan itu muncul sejak Jumat.

Judul pesan di papan reklame warna hitam itu berbunyi; “The Perfect Man” (Manusia Sempurna). Di bawahnya dicantumkan beberapa poin seperti; “Menikahi seorang gadis berusia enam tahun”, pemilik dan agen budak” serta “beristri 13 perempuan”.

Di bagian paling bawah tertulis kata-kata "Educate Truthophobes”. Dari penelusuran online, Truthophobes mengarah ke beberapa kelompok anti-Muslim.

Pejabat perwakilan Indiana Andre Carson yakin bahwa pesan di papa reklame itu tidak benar. Penulisnya, kata dia, mengambil teks dan sejarah Islam di luar konteks, seperti pemahaman kelompok al-Qaeda, ISIS dan Klan terhadap teks-teks agama untuk membenarkan kefanatikan mereka.

Senator Indiana Todd Young dari Partai Republik tidak setuju dengan pesan di papan reklame itu.

“Ini di bawah kita, mengganggu dan memecah belah. Menampilkan seperti ini adalah menghasut dan menyinggung daripada mendidik,” tulis Young di akun Twitter-nya, @SenToddYoung.

Faryal Khatri, juru bicara Masyarakat Muslim Amerika Utara yang berbasis di Indianapolis, mengatakan bahwa papan iklan itu tidak hanya salah, tapi sangat menyakitkan baginya sebagai seorang Muslim yang taat.

Pesan di reklame, menurut Khatri, bisa memicu kejahatan kebencian terhadap umat Islam atau orang-orang yang dianggap Muslim.

Sejak tahun 2015, kejahatan kebencian anti-Muslim meningkat sebesar 78 persen di Amerika Serikat. Data itu berdasarkan para periset di California State University.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0955 seconds (0.1#10.140)