Sebut Minus Bukti, Saudi Sangkal Dalangi Serangan Maut Teheran
A
A
A
RIYADH - Pemerintah Kerajaan Arab Saudi menyangkal tudingan Garda Revolusi Iran bahwa Riyadh mendalangi serangan yang membunuh 12 orang di Teheran pada hari Rabu. Saudi menyebut tidak bukti yang menguatkan tuduhan tersebut.
Kelompok Islamic State atau ISIS telah mengaku mengaku bertanggung jawab atas serangan maut di Teheran.
Bantahan Saudi disampaikan Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir. ”Kami mengecam serangan teroris di manapun itu terjadi dan kami mengutuk pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah di manapun kejadiannya,” kata Jubeir, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Menlu Jubeir melanjutkan, tidak ada bukti yang menyiratkan Arab Saudi dalam serangan di Teheran. Riyadh, kata dia, tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
”Kami tidak tahu ini, kami belum melihat bukti,” ujarnya. Dia mengulangi sikap luar negeri Riyadh bahwa Iran adalah sponsor utama terorisme di seluruh dunia.
Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serang Parlemen Iran, 12 Tewas
Sebelumnya, Komando Garda Revolusi Iran (IRGC) menuding Saudi dan Amerika Serikat (AS) dalang serangan teroris di Teheran.
”Serangan teroris ini terjadi hanya seminggu setelah pertemuan antara presiden AS (Donald Trump) dan pemimpin Saudi yang mendukung teroris. Fakta bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab, membuktikan bahwa mereka terlibat dalam serangan brutal tersebut,” bunyi pernyataan IRGC.
Serangan bersenjata di Teheran terjadi di dua lokasi. Pertama di kantor parlemen dan kedua di kompleks makam pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khomeini.
Kelompok Islamic State atau ISIS telah mengaku mengaku bertanggung jawab atas serangan maut di Teheran.
Bantahan Saudi disampaikan Menteri Luar Negeri Adel Al-Jubeir. ”Kami mengecam serangan teroris di manapun itu terjadi dan kami mengutuk pembunuhan orang-orang yang tidak bersalah di manapun kejadiannya,” kata Jubeir, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Menlu Jubeir melanjutkan, tidak ada bukti yang menyiratkan Arab Saudi dalam serangan di Teheran. Riyadh, kata dia, tidak mengetahui siapa yang bertanggung jawab.
”Kami tidak tahu ini, kami belum melihat bukti,” ujarnya. Dia mengulangi sikap luar negeri Riyadh bahwa Iran adalah sponsor utama terorisme di seluruh dunia.
Baca Juga: Kelompok Bersenjata Serang Parlemen Iran, 12 Tewas
Sebelumnya, Komando Garda Revolusi Iran (IRGC) menuding Saudi dan Amerika Serikat (AS) dalang serangan teroris di Teheran.
”Serangan teroris ini terjadi hanya seminggu setelah pertemuan antara presiden AS (Donald Trump) dan pemimpin Saudi yang mendukung teroris. Fakta bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab, membuktikan bahwa mereka terlibat dalam serangan brutal tersebut,” bunyi pernyataan IRGC.
Serangan bersenjata di Teheran terjadi di dua lokasi. Pertama di kantor parlemen dan kedua di kompleks makam pemimpin revolusi Iran, Ayatollah Khomeini.
(mas)