Iran Tuding Arab Saudi Dalang Serangan Mematikan di Teheran
A
A
A
TEHERAN - Garda Revolusi Iran mengatakan Arab Saudi berada di belakang serangan kembar di Teheran. Serangan tersebut menewaskan 12 orang dan melukai 43 lainya.
"Serangan teroris ini terjadi hanya seminggu setelah pertemuan antara presiden AS (Donald Trump) dan pemimpin Saudi yang terbelakang yang mendukung teroris. Fakta bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab membuktikan bahwa mereka terlibat dalam serangan brutal tersebut," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Garda Revolusi Iran seperti disitat dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sementara itu wakil kepala Garda Revolusi Iran menjanjikan pembalasan terhadap ISIS dan sekutunya atas serangan kembar di Teheran.
"Tidak diragukan lagi bahwa kita akan membalas dendam atas serangan hari ini di Teheran, terhadap teroris, afiliasi mereka dan pendukung mereka," kata Brigadir Jenderal Hossein Salami.
Kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Gedung Perlemen dan makam tokoh revolusioner Iran. Klaim tersebut diumumkan melalui media forum online kelompok ekstrimis itu.
"Pejuang dari Negara Islam (ISIS) menyerang makam Khomeini dan gedung parlemen di Teheran," kata media Amaq, mengutip sebuah "sumber keamanan"
Jika asli, klaim tersebut menandai serangan pertama kelompok tersebut terhadap Iran.
Baca Juga: ISIS Klaim Serangan di Gedung Parlemen Iran
"Serangan teroris ini terjadi hanya seminggu setelah pertemuan antara presiden AS (Donald Trump) dan pemimpin Saudi yang terbelakang yang mendukung teroris. Fakta bahwa ISIS mengklaim bertanggung jawab membuktikan bahwa mereka terlibat dalam serangan brutal tersebut," bunyi pernyataan yang dikeluarkan Garda Revolusi Iran seperti disitat dari Reuters, Kamis (8/6/2017).
Sementara itu wakil kepala Garda Revolusi Iran menjanjikan pembalasan terhadap ISIS dan sekutunya atas serangan kembar di Teheran.
"Tidak diragukan lagi bahwa kita akan membalas dendam atas serangan hari ini di Teheran, terhadap teroris, afiliasi mereka dan pendukung mereka," kata Brigadir Jenderal Hossein Salami.
Kelompok ekstrimis Negara Islam Irak Suriah atau ISIS mengaku bertanggung jawab atas serangan di Gedung Perlemen dan makam tokoh revolusioner Iran. Klaim tersebut diumumkan melalui media forum online kelompok ekstrimis itu.
"Pejuang dari Negara Islam (ISIS) menyerang makam Khomeini dan gedung parlemen di Teheran," kata media Amaq, mengutip sebuah "sumber keamanan"
Jika asli, klaim tersebut menandai serangan pertama kelompok tersebut terhadap Iran.
Baca Juga: ISIS Klaim Serangan di Gedung Parlemen Iran
(ian)