Situs Pembangunan Masjid di Jerman Diteror dengan Kepala Babi

Rabu, 31 Mei 2017 - 02:31 WIB
Situs Pembangunan Masjid...
Situs Pembangunan Masjid di Jerman Diteror dengan Kepala Babi
A A A
ERFURT - Sebuah situs yang jadi lokasi untuk pembangunan masjid di Jerman diteror orang tak dikenal dengan memajang kepala babi yang sudah membusuk. Kaki dan usus babi juga dipajang dengan batang kayu setinggi 1,5 meter di situs tersebut.

Situs yang diteror dengan kepala, kaki dan usus babi itu berada di Kota Erfurt, Thuringia, Jerman. Situs itu akan dibangun masjid Ahmadiyah.

Babi merupakan hewan yang haram atau dilarang dikonsumsi umat Muslim. Teror itu diduga dilakukan para aktivis anti-Islam yang sudah lama menentang rencana pembangunan masjid tersebut.

Juru bicara komunitas Ahmadiyah di kota tersebut, Mohammad Suleman Malik, 31, mengaku terkejut saat melakukan tinjauan rutin di lokasi itu pada hari Senin, 29 Mei 2017. Sebab, dia menemukan bangkai babi yang membusuk.

Malik yang juga bekerja sebagai pekerja sosial untuk menolong para pengungsi itu, mengatakan bahwa dia tiba di Erfurt pada tahun 2000 saat masih remaja. Dia mengungsi ke Jerman setelah keluarganya dipaksa untuk melarikan diri dari penganiayaan di Pakistan, di mana sekte Ahmadiyah secara historis menjadi sekter tertindas di negara tersebut.

”Kami belum pernah mengalami provokasi semacam ini di Jerman sebelumnya,” katanya kepada IBTimes. ”Komunitas kami terbiasa dianiaya di negara-negara seperti Pakistan, tapi ini adalah pertama kalinya saya mengalami hal seperti ini di sini,” ujarnya, yang dikutip Rabu (31/5/2017).

”Seharusnya tidak terjadi bahwa minoritas diserang dengan cara ini di masyarakat yang beradab,” lanjut Malik.

Malik mengatakan bahwa komunitasnya yang beranggotakan 30 orang di Erfurt akan menanggapi teror itu dengan pesan ”cinta dan harmoni”. ”Kami terbuka untuk berbicara dengan siapapun yang menentang kami,” ujarnya.

Kejahatan kebencian, yang diklasifikasikan di Jerman sebagai kejahatan bermotif politik. Menurut Kementerian Dalam Negeri Jerman, kejahatan jenis itu mencapai rekor tertinggi pada tahun lalu, yakni mencapai 1.500 kasus atau naik 36 persen dibanding tahun 2015.

Malik mengatakan proposal untuk membangun sebuah masjid kecil bagi komunitasnya di lahan yang belum dikembangkan di timur Erfurt itu disetujui pemerintah pusat dan daerah pada tahun lalu.

Namun rencana pembangunan masjid itu ditentang kelompok-kelompok anti-Islam seperti partai sayap kanan, AfD, dengan pemimpinnya Björn Höcke.

Meski demikian, Partai AfD membantah bertanggung jawab atas insiden pemajangan bangkai babi tersebut. Juru bicara partai, Corina Herold, mengecamnya sebagai tindakan ”tidak berperasaan”.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1126 seconds (0.1#10.140)