Korban Banjir serta Tanah Longsor di Sri Lanka Tembus 151

Minggu, 28 Mei 2017 - 23:57 WIB
Korban Banjir serta...
Korban Banjir serta Tanah Longsor di Sri Lanka Tembus 151
A A A
KOLOMBO - Sedikitnya 151 orang tewas dan 111 hilang akibat banjir dan tanah longsor. Bencana alam itu dipicu oleh hujan yang deras pada hari Jumat lalu.

Selain itu, bencana tersebut telah menyebabkan hampir 500 ribu orang mengungsi. Meski banjir telah surut, namun masih banyak desa yang terendam banjir. Para korban banjir pun masih menyimpan trauma karena hujan yang lebih deras kembali turun seperti dikutip dari BBC, Minggu (28/5/2017).

Surat kabar Sri Lanka, Daily Mirror melaporkan, sebuah kapal angkatan laut India kedua, INS Shardul, telah tiba di Kolombo dengan persediaan bantuan dan perahu karet. Sebelumnya kapal pertama, INS Kirch, tiba pada hari Sabtu kemarin.

Para wartawan mengatakan bahwa petugas penyelamat menggunakan jeda waktu untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan ke daerah-daerah yang terkena dampak paling parah. Perahu militer dan helikopter membantu regu penyelamat.

Banjir ini diyakini sebagai yang terburuk sejak Mei 2003 ketika musim hujan yang sama kuat akibat angin muson barat daya menghancurkan 10.000 rumah dan membunuh 250 orang.

Sebagian besar kematian akibat banjir terakhir ini disebabkan oleh tanah longsor. Sedikitnya lima tanah longsor dilaporkan terjadi di Kabupaten Kalutara dan penduduk kota Baduraliya mengatakan telah terkena dampak buruk.

Pusat Penanggulangan Bencana Sri Lanka (DMC) juga mengeluarkan pemberitahuan evakuasi kepada penduduk di sepanjang sungai Kelani, yang mengalir melalui ibukota Kolombo, karena tingkat air meningkat dengan cepat.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7766 seconds (0.1#10.140)