Foto Menyentuh, Pria Muslim Hibur Wanita Yahudi yang Tangisi Bom Manchester
A
A
A
MANCHESTER - Sebuah foto menyentuh hati memperlihatkan seorang pria Muslim berlutut untuk menghibur seorang wanita Yahudi yang menangisi korban serangan bom di Manchester. Foto yang viral di media sosial ini dianggap publik Inggris sebagai pemandangan inspiratif.
Pria Muslim itu diketahui bernama Sadiq Patel. Dia yang mengenakan jubah biru panjang dan penutup kepala khas Muslim berlutut menghibur Renee Rachel Black, wanita tua Yahudi yang menangisi para korban serangan bom di kawasan Manchester Arena.
Pemandangan ini terjadi hari Selasa atau beberapa jam setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang pada Senin malam lalu. Serangan bom itu terjadi di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS), Ariana Grande.
Adegan lain yang membuat publik Inggris tersentuh adalah saat Sadiq dan Renee berdoa bersama. Renee menunduk sedih, kemudian tangan Sadiq mengusap kepalanya secara lembut.
Sadiq juga membantu Renee yang berjalan dengan tongkat, untuk berdiri lagi sebelum mereka berjalan bersama. Mereka bergandengan tangan. Tangan Sadiq lainnya membantu membawa kursi Renee.
Interaksi pria Muslim dan wanita Yahudi ini menguras reaksi emosional warga Inggris di media sosial. Seorang pengguna akun Twitter @taseulima, menulis; ”Gambar seperti ini hanya melelehkan hati saya.”
Pengguna akun Twitter @QudsiyaMashhadi, mengomentari singkat foto itu dengan ucapan; ”Menginspirasi”.
Warga di Manchester sejak hari Selasa lalu juga mengampanyekan hashtag #RoomforManchester di Facebook dan Twitter. Mereka ramai-ramai menawarkan makanan, tempat tinggal, kehangatan dan transportasi kepada siapa saja yang terdampar di kota.
Dalam sebuah laporan BBC yang dikutip Sabtu (27/5/2017), para sopir taksi ikut ambil bagian dalam kampanye pasca-serangan bom itu. Mereka mematikan argo untuk membantu mengangkut penonton konser yang terdampar di sekitar kota secara gratis.
Pria Muslim itu diketahui bernama Sadiq Patel. Dia yang mengenakan jubah biru panjang dan penutup kepala khas Muslim berlutut menghibur Renee Rachel Black, wanita tua Yahudi yang menangisi para korban serangan bom di kawasan Manchester Arena.
Pemandangan ini terjadi hari Selasa atau beberapa jam setelah serangan bom bunuh diri yang menewaskan 22 orang pada Senin malam lalu. Serangan bom itu terjadi di akhir konser penyanyi Amerika Serikat (AS), Ariana Grande.
Adegan lain yang membuat publik Inggris tersentuh adalah saat Sadiq dan Renee berdoa bersama. Renee menunduk sedih, kemudian tangan Sadiq mengusap kepalanya secara lembut.
Sadiq juga membantu Renee yang berjalan dengan tongkat, untuk berdiri lagi sebelum mereka berjalan bersama. Mereka bergandengan tangan. Tangan Sadiq lainnya membantu membawa kursi Renee.
Interaksi pria Muslim dan wanita Yahudi ini menguras reaksi emosional warga Inggris di media sosial. Seorang pengguna akun Twitter @taseulima, menulis; ”Gambar seperti ini hanya melelehkan hati saya.”
Pengguna akun Twitter @QudsiyaMashhadi, mengomentari singkat foto itu dengan ucapan; ”Menginspirasi”.
Warga di Manchester sejak hari Selasa lalu juga mengampanyekan hashtag #RoomforManchester di Facebook dan Twitter. Mereka ramai-ramai menawarkan makanan, tempat tinggal, kehangatan dan transportasi kepada siapa saja yang terdampar di kota.
Dalam sebuah laporan BBC yang dikutip Sabtu (27/5/2017), para sopir taksi ikut ambil bagian dalam kampanye pasca-serangan bom itu. Mereka mematikan argo untuk membantu mengangkut penonton konser yang terdampar di sekitar kota secara gratis.
(mas)