Pendiri WikiLeaks: CIA Mata-mata Dunia yang Tak Becus
A
A
A
LONDON - Pendiri organisasi antikerahasiaan WikiLeaks, Julian Assange, menggambarkan CIA sebagai mata-mata dunia yang sangat tak becus. Kritik Assange ini sebagai balasan terhadap badan intelijen Amerika Serikat (AS) tersebut yang menuduhnya “teman teroris”.
Perang kata-kata WikiLeaks dan CIA dimulai setelah media Moskow, Russia Today, meminta badan intelijen AS itu mengomentari laporan tentang eksploitasi hacking-nya.
”Diktator dan teroris tidak memiliki teman yang lebih baik di dunia daripada Julian Assange, karena mereka adalah satu-satunya privasi yang dia lindungi,” kata juru bicara CIA Heather Fritz Horniak kepada media Rusia itu melalui email.
Awalnya, mantan agen intelijen dan analis badan hukum, Ray McGovern, meragukan tuduhan CIA bahwa Rusia melakukan serangan siber untuk intervensi pemilu AS 2016.
”Mungkinkah ‘hack Rusia’ benar-benar dilakukan oleh John Brennan dari CIA? Jika saya diminta untuk bertaruh, maka saya akan bertaruh bahwa memang itulah masalahnya,” kata McGovern dalam program “Going Underground” di stasiun televisi Russia Today. Brennan sebelumnya adalah direktur CIA.
”Apa artinya? Itu berarti tuduhan palsu terhadap Trump, maaf, tidak berdasar,” ujar McGovern mengacu pada tuduhan CIA bahwa serangan siber Rusia untuk membantu memenangkan Trump sebagai presiden AS.
Pengganti Brennan, Mike Pompeo, memicu kekhawatiran pada bulan April lalu ketika dia menyarankan agar WikiLeaks, yang dia sebut sebagai ”badan intelijen non-negara yang bermusuhan” dapat diadili atas penerbitan dokumen rahasia AS. Dia juga menyerang Assange dan rekan-rekannya dengan menjuluki mereka “setan”.
Tak terima, Assange pun menyerang balik CIA. ”CIA adalah agen mata-mata dunia yang paling tidak becus. (Badan) ini memiliki teroris bersenjata, menghancurkan demokrasi dan menginstalnya serta mempertahankan kediktatoran di seluruh dunia,” ujar Assange via email.
“Ada pria dan wanita yang baik di CIA, tapi jika publikasi kami jadi panduan mereka bekerja untuk WikiLeaks,” imbuh Assange, yang dilansir Rabu (17/5/2017).
Perang kata-kata WikiLeaks dan CIA dimulai setelah media Moskow, Russia Today, meminta badan intelijen AS itu mengomentari laporan tentang eksploitasi hacking-nya.
”Diktator dan teroris tidak memiliki teman yang lebih baik di dunia daripada Julian Assange, karena mereka adalah satu-satunya privasi yang dia lindungi,” kata juru bicara CIA Heather Fritz Horniak kepada media Rusia itu melalui email.
Awalnya, mantan agen intelijen dan analis badan hukum, Ray McGovern, meragukan tuduhan CIA bahwa Rusia melakukan serangan siber untuk intervensi pemilu AS 2016.
”Mungkinkah ‘hack Rusia’ benar-benar dilakukan oleh John Brennan dari CIA? Jika saya diminta untuk bertaruh, maka saya akan bertaruh bahwa memang itulah masalahnya,” kata McGovern dalam program “Going Underground” di stasiun televisi Russia Today. Brennan sebelumnya adalah direktur CIA.
”Apa artinya? Itu berarti tuduhan palsu terhadap Trump, maaf, tidak berdasar,” ujar McGovern mengacu pada tuduhan CIA bahwa serangan siber Rusia untuk membantu memenangkan Trump sebagai presiden AS.
Pengganti Brennan, Mike Pompeo, memicu kekhawatiran pada bulan April lalu ketika dia menyarankan agar WikiLeaks, yang dia sebut sebagai ”badan intelijen non-negara yang bermusuhan” dapat diadili atas penerbitan dokumen rahasia AS. Dia juga menyerang Assange dan rekan-rekannya dengan menjuluki mereka “setan”.
Tak terima, Assange pun menyerang balik CIA. ”CIA adalah agen mata-mata dunia yang paling tidak becus. (Badan) ini memiliki teroris bersenjata, menghancurkan demokrasi dan menginstalnya serta mempertahankan kediktatoran di seluruh dunia,” ujar Assange via email.
“Ada pria dan wanita yang baik di CIA, tapi jika publikasi kami jadi panduan mereka bekerja untuk WikiLeaks,” imbuh Assange, yang dilansir Rabu (17/5/2017).
(mas)