Moskow Sebut Rudal Korut Tidak Mengancam Rusia
A
A
A
MOSKOW - Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, rudal yang ditembakan Korea Utara (Korut) semalam tidak menimbulkan ancaman apapun kepada mereka. Rudal tersebut jatuh cukup jauh dari wilayah Rusia.
"Jalur penerbangan sebuah rudal balistik yang ditembakan oleh Korut cukup jauh dari wilayah Rusia dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/5).
"Sistem peringatan rudal Rusia mendeteksi peluncuran tersebut dan melacak rudal tersebut selama 23 menit sebelum jatuh ke Laut Jepang, sekitar 500 kilometer dari pantai Rusia," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Victor Ozerov menyatakan, meskipun Rusia bukanlah sasaran tembak rudal Korut, namun sebagai tindakan pencegahan, Moskow menyiagakan unit pertahanan udara yang berlokasi di wilayah perbatasan.
Penyiagaan unit pertahanan udara adalah salah satu bentuk pencegahan akan adanya insiden yang tidak diinginkan.
"Kami memahami wilayah Rusia bukanlah target peluncuran, atau tempat, di mana rudal tersebut telah jatuh. Tetapi, untuk melindungi diri dari kemungkinan insiden, kami menjaga sistem pertahanan udara kami yang berada di Timur Jauh dalam siaga tinggi," kata Ozerov.
"Jalur penerbangan sebuah rudal balistik yang ditembakan oleh Korut cukup jauh dari wilayah Rusia dan tidak menimbulkan ancaman bagi Rusia," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (14/5).
"Sistem peringatan rudal Rusia mendeteksi peluncuran tersebut dan melacak rudal tersebut selama 23 menit sebelum jatuh ke Laut Jepang, sekitar 500 kilometer dari pantai Rusia," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Parlemen Rusia, Victor Ozerov menyatakan, meskipun Rusia bukanlah sasaran tembak rudal Korut, namun sebagai tindakan pencegahan, Moskow menyiagakan unit pertahanan udara yang berlokasi di wilayah perbatasan.
Penyiagaan unit pertahanan udara adalah salah satu bentuk pencegahan akan adanya insiden yang tidak diinginkan.
"Kami memahami wilayah Rusia bukanlah target peluncuran, atau tempat, di mana rudal tersebut telah jatuh. Tetapi, untuk melindungi diri dari kemungkinan insiden, kami menjaga sistem pertahanan udara kami yang berada di Timur Jauh dalam siaga tinggi," kata Ozerov.
(esn)