Demi Keamanan, Iran Bekali Jamaah Hajinya dengan Gelang Elektronik
A
A
A
TEHERAN - Jamaah asal Iran yang akan menuaikan ibadah haji ke Arab Saudi pada tahun ini akan dilengkapi dengan gelang elektronik. Gelang elektronik dimaksudkan untuk mencegah kemungkinan adanya masalah.
"Industri elektronika Iran telah merancang dan membuat gelang tersebut dan juga akan memproses data dari perangkat tersebut," kata Kepala Organisasi Haji Iran Hamid Mohammadi seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (14/5/2017).
"Tidak diragukan lagi, ini akan sangat membantu jamaah haji dan akan memberikan kontribusi pada layanan yang lebih baik bagi para pelancong," tambahnya.
Bulan Maret lalu Iran diketahui tengah dalam pembicaraan dengan pejabat Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah yang telah menghambat pengiriman jamaah ke ibadah Muslim tahunan di kota Makkah, Arab Saudi.
"Sebagian besar masalah yang disengketakan telah diselesaikan dalam negosiasi dengan Arab Saudi, dan mudah-mudahan masalah yang tersisa akan diselesaikan," kata perwakilan Iran dalam urusan haji, Ali Qazi-Askar.
Iran berencana untuk mengirim setidaknya 80.000 warga negaranya ke Arab Saudi untuk ibadah haji di musim panas tahun ini.
Iran memutuskan untuk menarik diri dari pengiriman jamaah pada musim haji tahun lalu, dengan alasan mengkhawatirkan keamanan para jamaahnya setelah insiden mematikan dalam musim haji tahun 2015.
Lebih dari 450 warga Iran termasuk di antara 2.200 jemaah haji yang meninggal dalam insiden di Mina.
"Industri elektronika Iran telah merancang dan membuat gelang tersebut dan juga akan memproses data dari perangkat tersebut," kata Kepala Organisasi Haji Iran Hamid Mohammadi seperti dikutip dari Xinhua, Minggu (14/5/2017).
"Tidak diragukan lagi, ini akan sangat membantu jamaah haji dan akan memberikan kontribusi pada layanan yang lebih baik bagi para pelancong," tambahnya.
Bulan Maret lalu Iran diketahui tengah dalam pembicaraan dengan pejabat Arab Saudi untuk menyelesaikan masalah yang telah menghambat pengiriman jamaah ke ibadah Muslim tahunan di kota Makkah, Arab Saudi.
"Sebagian besar masalah yang disengketakan telah diselesaikan dalam negosiasi dengan Arab Saudi, dan mudah-mudahan masalah yang tersisa akan diselesaikan," kata perwakilan Iran dalam urusan haji, Ali Qazi-Askar.
Iran berencana untuk mengirim setidaknya 80.000 warga negaranya ke Arab Saudi untuk ibadah haji di musim panas tahun ini.
Iran memutuskan untuk menarik diri dari pengiriman jamaah pada musim haji tahun lalu, dengan alasan mengkhawatirkan keamanan para jamaahnya setelah insiden mematikan dalam musim haji tahun 2015.
Lebih dari 450 warga Iran termasuk di antara 2.200 jemaah haji yang meninggal dalam insiden di Mina.
(ian)