Myanmar Tangkap 2 Orang Penyerang Komunitas Muslim

YANGON - Pihak kepolisian Myanmar dilaporkan telah menahan dua orang yang diduga terlibat dalam penyerangan terhadap komunitas Muslim di Yangon. Kedua orang tersebut adalah bagian dari kelompok Buddha garis keras di negara tersebut.
Penangkapan tersebut menyusul serangan yang dilakukan kelompok Persaudaraan Patriotik (PMU) pada hari Selasa di sebuah distrik di Yangon. Serangan itu memicu bentrokan, yang berakhir saat polisi melepaskan tembakan ke udara.
"Kami telah menangkap dua orang sejak kemarin malam, dan masih mencari sisanya," kata kepala polisi di distrik Mingalar Taung Nyunt di Yangon, Mayor Polisi Khin Maung Oo, seperti dilansir Al Jazeera pada Sabtu (13/5).
Sementara itu, Brigadir Jenderal Mya Win, komandan komando keamanan polisi Yangon, mengatakan, pasukan keamanan ekstra telah dikerahkan dan polisi siaga tinggi untuk mencegah adanya serangan lebih lanjut.
"Kami berpatroli di sekitar wilayah Muslim dan telah melakukan tindakan pengamanan di sekitar tempat ibadah," katanya.
Pemimpin PMU sebelumnya mengatakan, aksi mereka tidak ada hubungannya dengan Ma Ba Tha. Ma Ba Tha sebuah organisasi Buddha, dan anti-Muslim garis keras dimana pemimpinnya adalah biksu Agung Wirathu, yang pernah menyebut dirinya "Bin Laden dari Myanmar."