James Comey Legowo Digusur dari Kursi Direktur FBI
A
A
A
WASHINGTON - James Comey mengaku pasrah dengan keputusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang memecat dirinya sebagai Direktur FBI. Comey resmi dipecat sebagai kepala FBI pada Selasa lalu.
Comey dalam sebuah surat kepada pegawai FBI menyatakan, seorang Presiden memiliki hak khusus untuk memberhentikan seorang Direktur FBI, dengan atau tanpa alasan. Oleh karena itu, dia tidak merasal jengkel atau marah dengan keputusan Trump memecat dirinya.
"Saya sudah lama percaya seorang Presiden dapat memecat seorang Direktur FBI dengan alasan apapun, atau tanpa alasan sama sekali. Saya tidak akan meluangkan waktu untuk keputusan atau cara eksekusi itu, saya harap Anda juga tidak. Ini sudah selesai, dan saya akan baik-baik saja, meski saya akan merindukan Anda dan misi secara mendalam," kata Comey dalam surat tersebut.
"Pada saat turbulensi, orang-orang Amerika harus melihat FBI sebagai patokan kompetensi, kejujuran, dan kebebasan. Apa yang membuat meninggalkan FBI sangatlah sulit adalah sifat dan kualitas orang-orangnya, yang bersama-sama menjadikannya kekuatan untuk Amerika," sambungnya, seperti dilansir Strait Times pada Kamis (11/5).
Sebelumnya, Gedung Putin menuturkan, keputusan pemecatan Comey ini datang setelah Trump melakukan pembicaraan dengan Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions.
Sementara itu, Trump menyebut salah satu alasan pemecatan Comey adalah karena Trump merasa Comey tidak bisa bekerja dengan baik.
"Anda tidak dapat secara efektif memimpin FBI. Dengan demikian, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan antara Gedung Putih dan penegak hukum," kata Trump dalam sebuah surat kepada Comey.
Comey dalam sebuah surat kepada pegawai FBI menyatakan, seorang Presiden memiliki hak khusus untuk memberhentikan seorang Direktur FBI, dengan atau tanpa alasan. Oleh karena itu, dia tidak merasal jengkel atau marah dengan keputusan Trump memecat dirinya.
"Saya sudah lama percaya seorang Presiden dapat memecat seorang Direktur FBI dengan alasan apapun, atau tanpa alasan sama sekali. Saya tidak akan meluangkan waktu untuk keputusan atau cara eksekusi itu, saya harap Anda juga tidak. Ini sudah selesai, dan saya akan baik-baik saja, meski saya akan merindukan Anda dan misi secara mendalam," kata Comey dalam surat tersebut.
"Pada saat turbulensi, orang-orang Amerika harus melihat FBI sebagai patokan kompetensi, kejujuran, dan kebebasan. Apa yang membuat meninggalkan FBI sangatlah sulit adalah sifat dan kualitas orang-orangnya, yang bersama-sama menjadikannya kekuatan untuk Amerika," sambungnya, seperti dilansir Strait Times pada Kamis (11/5).
Sebelumnya, Gedung Putin menuturkan, keputusan pemecatan Comey ini datang setelah Trump melakukan pembicaraan dengan Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein dan Jaksa Agung Jeff Sessions.
Sementara itu, Trump menyebut salah satu alasan pemecatan Comey adalah karena Trump merasa Comey tidak bisa bekerja dengan baik.
"Anda tidak dapat secara efektif memimpin FBI. Dengan demikian, perubahan kepemimpinan diperlukan untuk membangun kembali kepercayaan antara Gedung Putih dan penegak hukum," kata Trump dalam sebuah surat kepada Comey.
(esn)