Tak Boleh ke Toilet, Penumpang United Airlines Kencing di Cangkir

Kamis, 11 Mei 2017 - 11:52 WIB
Tak Boleh ke Toilet, Penumpang United Airlines Kencing di Cangkir
Tak Boleh ke Toilet, Penumpang United Airlines Kencing di Cangkir
A A A
KANSAS - Seorang penumpang wanita terpaksa buang air kecil di cangkir di kursi duduknya selama terbang di pesawat United Airlines. Penumpang itu mengklaim, kru pesawat tak mengizinkannya menggunakan toilet meski kandung kemihnya terlalu aktif.

Penumpang tersebut bernama Nicole Harper, seorang perawat yang juga ibu dua anak. Dia merasa dipermalukan karena harus buang air kecil atau kencing di cangkir yang dilihat banyak penumpang lainnya.

Kejadian itu dialami Harper saat terbang dari Houston ke rumahnya di Kansas City pada tanggal 10 April 2017.

Insiden tersebut menambah daftar keluhan publik kepada United Airlines setelah seorang penumpang bernama David Dao, 69, diseret paksa aparat keamanan maskapai dari tempat duduknya hingga mengalami pendarahan. Dao yang merupakan penumpang bertiket resmi dipaksa keluar karena pesawat dinyatakan overbooked.

Perlakuan aparat keamanan maskapai terhadap Dao membuat United Airlines jadi bulan-bulanan kemarahan publik, Pihak maskapai minta maaf dan membayar kompensasi kepada Dao.

Dalam kasus Harper, perawat itu mengklaim bahwa pramugari tidak mengizinkannya untuk pergi toilet karena tanda sabuk pengamannya telah menyala sebagai tanda penumpang harus tetap di kursi sesuai aturan keamanan FAA.

”Setelah menjelaskan bahwa saya memiliki kandung kemih yang terlalu aktif dan perlu menggunakan kamar kecil atau buang air kecil di cangkir, saya diberi cangkir oleh pramugari,” kata Harper dalam sebuah posting Facebook tentang kejadian tersebut yang dikutip IB Times, Kamis (11/5/2017).

“Anda akan berpikir kencing di sebuah cangkir di pesawat terbang di depan keluarga dan orang asing, akan menjadi bagian terburuk dari cerita ini. Tapi cara saya ditangani oleh pramugari kemudian menjadi lebih buruk,” keluh Harper.

Harper mengaku mengisi dua cangkir dengan urine-nya saat suaminya duduk di sampingnya. Dia dia kemudian dengan malu berjalan menyusuri lorong untuk mengosongkan cangkir itu di toilet.

“Saya diberi sebuah cangkir oleh pramugari. Cukup buruk? Tidak, kru kemudian mengantarkan saya ke kamar kecil (sekarang aman untuk keluar dari tempat duduk saya), mempermalukan saya di lorong, sementara penumpang lain terlewatkan,” katanya.

Pihak United Airlines telah merilis sebuah pernyataan bantahan tentang kejadian yang dialami Harper. ”Keamanan pelanggan selalu menjadi prioritas pertama kami. Laporan awal dari pramugari Mesa Airlines menunjukkan bahwa Harper berusaha mengunjungi WC pada akhir-akhir (penerbangan) dan diperintahkan untuk tetap duduk dengan sabuk pengaman yang diikat sesuai peraturan FAA,” bunyi pernyataan United Airlines.

Mesa Airlines merupakan partner United Airlines. ”Situasi seperti yang dijelaskan oleh Harper dan karyawan kami mengganggu semua pihak. Kami telah menghubungi Harper dan rekan terbang Mesa Airlines untuk lebih memahami apa yang terjadi,” lanjut pihak maskapai.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5886 seconds (0.1#10.140)