Iran Ancam Bumihanguskan Saudi
A
A
A
TEHERAN - Menteri Pertahanan Iran Hossein Dehghan memperingatkan pihaknya mungkin saja membumihanguskan Arab Saudi, terkecuali Makkah dan Madinah, jika Riyadh melakukan tindakan bodoh. Pernyataan Dehgan ini merupakan respon atas pernyataan Wakil Putra Mahkota SaudiMuhammad bin Salman, yang memperingatkan untuk memindahkan "pertempuran" ke Iran.
"Kami tahu, bahwa kami adalah tujuan utama rezim Iran. Kami tidak akan menunggu sampai pertempuran terjadi di Arab Saudi, tapi kami akan berusaha untuk berperang di Iran daripada di Arab Saudi," kata Mohammed bin Salman beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Dehghan menyatakan, Saudi harusnya lebih hati-hati dalam melangkah, khususnya bila berhubungan dengan situasi di kawasan. Setiap tindakan yang salah akan membuat situasi di kawasan semakin memburuk.
"Kami memperingatkan mereka (Saudi) untuk tidak melakukan sesuatu yang bodoh. Tapi, jika mereka melakukan sesuatu yang bodoh, kami akan menyerang setiap daerah di sana, kecuali Mekah dan Madinah," kata Dehghan, seperti dilansir IbTimes pada Senin (8/5).
Iran dan Arab Saudi sendiri saat ini terlibat dalam konflik proxy yang pahit di Yaman. Dimana, Teheran disebut-sebut mendukung pemberontak Houthi, sedangkan Saudi memberikan dukungan kepada pemerintah Yaman.
"Kami tahu, bahwa kami adalah tujuan utama rezim Iran. Kami tidak akan menunggu sampai pertempuran terjadi di Arab Saudi, tapi kami akan berusaha untuk berperang di Iran daripada di Arab Saudi," kata Mohammed bin Salman beberapa waktu lalu.
Dalam sebuah pernyataan, Dehghan menyatakan, Saudi harusnya lebih hati-hati dalam melangkah, khususnya bila berhubungan dengan situasi di kawasan. Setiap tindakan yang salah akan membuat situasi di kawasan semakin memburuk.
"Kami memperingatkan mereka (Saudi) untuk tidak melakukan sesuatu yang bodoh. Tapi, jika mereka melakukan sesuatu yang bodoh, kami akan menyerang setiap daerah di sana, kecuali Mekah dan Madinah," kata Dehghan, seperti dilansir IbTimes pada Senin (8/5).
Iran dan Arab Saudi sendiri saat ini terlibat dalam konflik proxy yang pahit di Yaman. Dimana, Teheran disebut-sebut mendukung pemberontak Houthi, sedangkan Saudi memberikan dukungan kepada pemerintah Yaman.
(esn)