Biografi Baru Beber Perilaku Seks, Narkoba dan Pacar-pacar Obama
A
A
A
WASHINGTON - Sebuah buku biografi baru membeberkan kehidupan masa lalu mantan Presiden Barack Obama sebelum menikahi Michelle. Di buku itu Obama disebut pernah berhubungan badan dengan pacarnya, seorang perempuan kulit putih dan mengonsumsi narkoba jenis kokain.
Buku itu berjudul “Rising Star: The Making of Barack Obama” setebal 1.078 halaman. Buku yang akan dipublikasikan pada 9 Mei mendatang ditulis oleh Profesor David J Garrow, pemenang Hadiah Pulitzer.
Garrow dalam bukunya menulis bahwa Obama pernah tidur dengan kekasihnya, Genevieve Cook, pada kencan pertama mereka. Perempuan kulit putih itu kemudian menulis puisi tentang rahasia seksnya dengan Obama kala itu yang dia sebut “penuh gairah”.
Cook pula yang ikut mengonsumsi kokain bersama Obama. Keduanya berpisah setelah Cook tidur dengan sahabat baik Obama.
Mantan presiden AS ini juga disebut menjalani hubungan gay saat kuliah di Columbia University. Namun, klaim Profesor Garrow soal hubungan gay Obama ini belum terkonfirmasi.
”Homoseksual, namun pada akhirnya memutuskan bahwa hubungan sesama jenis kurang menantang ketimbang hubungan dengan lawan jenis,” tulis Garrow.
Buku ini telah ramai diulas sejumlah media AS, termasuk Fox News dan Washington Post. “Garrow menggambarkan Obama sebagai orang yang dengan kejam mengendalikan eksistensinya. Yang percaya sejak dini bahwa dia ditakdirkan untuk jadi orang besar. Dan siapa yang melakukan pengorbanan emosional dalam mengejar tujuan yang pastinya tidak mungkin bagi semua orang kecuali dia,” ulas Washington Post merujuk pada buku karya Garrow.
Perempuan kulit putih yang jadi pacar Obama sebelum menikah dengan Michelle tak hanya Genevieve Cook. Ada sosok perempuan lain bernama Sheila Miyoshi Jager.
Jager inilah yang pernah dilamar Obama, tapi lamaran ditolak ibu perempuan itu. Alasannya, Jager saat itu masih sangat muda, yakni 23 tahun dan Obama masih 25 tahun.
Meski lamaran ditolak, keduanya terus saling bertemu. Menurut penuturan Jager kepada Profesor Garrow, Obama menjadi lebih ambisius setelah lamaran ditolak.
”Saya ingat secara khusus bahwa pada tahun 1987, sekitar satu tahun dalam hubungan kami dia sudah memiliki pandangan untuk menjadi presiden,” kata Jager.
Jager merupakan perempuan keturunan Belanda dan Jepang. Obama saat menjalin hubungan dengannya mulai aktif di komunitas yang mendiskusikan politik. Obama saat itu mulai melirik kursi Wali Kota Chicago dan Senat AS.
Setelah hubungan dengan Jager kandas, Obama pergi ke Harvard Law School dan bertemu dengan Michelle Robinson di firma hukum Chicago di mana dia dipekerjakan.
”Barack dan Sheila terus saling bertemu secara tidak teratur sepanjang tahun ajaran 1990-1991, meskipun memperdalam hubungan dengan Michelle Robinson,” tulis Garrow, yang dikutip Kamis (4/5/2017).
Pertemuan rutin itu membuat Jager risau. ”Saya selalu merasa tidak enak,” aku Jager.
Sementara itu, Obama belum berkomentar mengenai buku biografi maupun klaim di dalamnya.
Buku itu berjudul “Rising Star: The Making of Barack Obama” setebal 1.078 halaman. Buku yang akan dipublikasikan pada 9 Mei mendatang ditulis oleh Profesor David J Garrow, pemenang Hadiah Pulitzer.
Garrow dalam bukunya menulis bahwa Obama pernah tidur dengan kekasihnya, Genevieve Cook, pada kencan pertama mereka. Perempuan kulit putih itu kemudian menulis puisi tentang rahasia seksnya dengan Obama kala itu yang dia sebut “penuh gairah”.
Cook pula yang ikut mengonsumsi kokain bersama Obama. Keduanya berpisah setelah Cook tidur dengan sahabat baik Obama.
Mantan presiden AS ini juga disebut menjalani hubungan gay saat kuliah di Columbia University. Namun, klaim Profesor Garrow soal hubungan gay Obama ini belum terkonfirmasi.
”Homoseksual, namun pada akhirnya memutuskan bahwa hubungan sesama jenis kurang menantang ketimbang hubungan dengan lawan jenis,” tulis Garrow.
Buku ini telah ramai diulas sejumlah media AS, termasuk Fox News dan Washington Post. “Garrow menggambarkan Obama sebagai orang yang dengan kejam mengendalikan eksistensinya. Yang percaya sejak dini bahwa dia ditakdirkan untuk jadi orang besar. Dan siapa yang melakukan pengorbanan emosional dalam mengejar tujuan yang pastinya tidak mungkin bagi semua orang kecuali dia,” ulas Washington Post merujuk pada buku karya Garrow.
Perempuan kulit putih yang jadi pacar Obama sebelum menikah dengan Michelle tak hanya Genevieve Cook. Ada sosok perempuan lain bernama Sheila Miyoshi Jager.
Jager inilah yang pernah dilamar Obama, tapi lamaran ditolak ibu perempuan itu. Alasannya, Jager saat itu masih sangat muda, yakni 23 tahun dan Obama masih 25 tahun.
Meski lamaran ditolak, keduanya terus saling bertemu. Menurut penuturan Jager kepada Profesor Garrow, Obama menjadi lebih ambisius setelah lamaran ditolak.
”Saya ingat secara khusus bahwa pada tahun 1987, sekitar satu tahun dalam hubungan kami dia sudah memiliki pandangan untuk menjadi presiden,” kata Jager.
Jager merupakan perempuan keturunan Belanda dan Jepang. Obama saat menjalin hubungan dengannya mulai aktif di komunitas yang mendiskusikan politik. Obama saat itu mulai melirik kursi Wali Kota Chicago dan Senat AS.
Setelah hubungan dengan Jager kandas, Obama pergi ke Harvard Law School dan bertemu dengan Michelle Robinson di firma hukum Chicago di mana dia dipekerjakan.
”Barack dan Sheila terus saling bertemu secara tidak teratur sepanjang tahun ajaran 1990-1991, meskipun memperdalam hubungan dengan Michelle Robinson,” tulis Garrow, yang dikutip Kamis (4/5/2017).
Pertemuan rutin itu membuat Jager risau. ”Saya selalu merasa tidak enak,” aku Jager.
Sementara itu, Obama belum berkomentar mengenai buku biografi maupun klaim di dalamnya.
(mas)