Beli Tas, Wanita AS Temukan Surat Tahanan China Minta Pertolongan
A
A
A
WASHINGTON - Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) menemukan sebuah catatan memohon pertolongan yang ditulis dalam bahasa China di dalam tas yang dibelinya di sebuah pasar swalayan. Penulis meminta agar diselamatkan dari kehidupan di dalam sebuah fasilitas manufaktur yang menindas.
Wanita asal Tucson, Arizona, itu membeli tas tangan di Wal-Mart setempat. Ia kemudian menemukan sebuah catatan kecil yang dilipat tangan di dalam kompartemen ritsleting. Catatan itu ditulis dalam bahasa China, yang dengan cepat diterjemahkannya.
"Ini benar-benar menyatakan bahwa orang yang menulis itu adalah tahanan di China," wanita tersebut mengatakan kepada kantor berita setempat seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (3/5/2017).
"Pada dasarnya situasi mereka dan bagaimana mereka bekerja berjam-jam: 14 jam sehari. Dan mereka tidak mendapatkan cukup makanan," ia menjelaskan secara rinci arti dari tulisan itu.
Catatan tersebut telah di terjemahkan oleh tiga ahli bahasa China yang berbeda, dan hasilnya tetap sama.
"Saya tidak memiliki sarana atau akses untuk membantu dengan cara apapun. Jadi, saya pikir ini adalah cara saya untuk memasukkan dua sen saya," katanya.
"Saya tidak ingin mengecam toko manapun. Itu bukan jawabannya. Hal ini terjadi di semua tempat dan mungkin orang tidak tahu," tambahnya.
Terkait temuan ini, pihak Wal Mart menyatakan belum mau berkomentar. "Kami tidak dapat berkomentar secara khusus mengenai catatan ini, karena kami tidak dapat memverifikasi asal usul surat tersebut," kata juru bicara Wal Mart.
"Namun salah satu persyaratan kami untuk pemasok yang memasok produk untuk dijual di Wal Mart adalah semua pekerjaan yang harus sukarela seperti yang ditunjukkan dalam Standar Pemasok kami."
Kantor berita lokal mencoba untuk menerjemahkan catatan tersebut. Bunyi lengkap dari catatan itu sebagai berikut:
"Tahanan di Penjara Yingshan di Guangxi, China bekerja 14 jam setiap hari tanpa istirahat / istirahat pada siang hari, terus bekerja lembur sampai 12 tengah malam, dan siapa pun yang tidak menyelesaikan pekerjaannya akan dipukuli. Makanan mereka tanpa minyak dan garam. Setiap bulan, bos membayar narapidana 2.000 yuan, setiap hidangan tambahan dihabisi oleh polisi. Jika narapidana sakit dan membutuhkan obat-obatan, biayanya akan diambil dari gaji. Penjara di China tidak seperti penjara di Amerika, sapi kuda anjing babi kambing (menunjukkan perlakuan tidak manusiawi, menurut penerjemah)."
Surat-surat seperti ini kerap ditemukan di perusahaan-perusahaan retail AS macam Saks Fifth Avenue dan K-Mart. Ada sebuah kejadian di mana seorang pekerja Cina yang mencari suaka mengidentifikasi dirinya dengan menandatangani nota dan termasuk foto berwarna kecil dan alamat email.
Wanita asal Tucson, Arizona, itu membeli tas tangan di Wal-Mart setempat. Ia kemudian menemukan sebuah catatan kecil yang dilipat tangan di dalam kompartemen ritsleting. Catatan itu ditulis dalam bahasa China, yang dengan cepat diterjemahkannya.
"Ini benar-benar menyatakan bahwa orang yang menulis itu adalah tahanan di China," wanita tersebut mengatakan kepada kantor berita setempat seperti dikutip dari Sputniknews, Rabu (3/5/2017).
"Pada dasarnya situasi mereka dan bagaimana mereka bekerja berjam-jam: 14 jam sehari. Dan mereka tidak mendapatkan cukup makanan," ia menjelaskan secara rinci arti dari tulisan itu.
Catatan tersebut telah di terjemahkan oleh tiga ahli bahasa China yang berbeda, dan hasilnya tetap sama.
"Saya tidak memiliki sarana atau akses untuk membantu dengan cara apapun. Jadi, saya pikir ini adalah cara saya untuk memasukkan dua sen saya," katanya.
"Saya tidak ingin mengecam toko manapun. Itu bukan jawabannya. Hal ini terjadi di semua tempat dan mungkin orang tidak tahu," tambahnya.
Terkait temuan ini, pihak Wal Mart menyatakan belum mau berkomentar. "Kami tidak dapat berkomentar secara khusus mengenai catatan ini, karena kami tidak dapat memverifikasi asal usul surat tersebut," kata juru bicara Wal Mart.
"Namun salah satu persyaratan kami untuk pemasok yang memasok produk untuk dijual di Wal Mart adalah semua pekerjaan yang harus sukarela seperti yang ditunjukkan dalam Standar Pemasok kami."
Kantor berita lokal mencoba untuk menerjemahkan catatan tersebut. Bunyi lengkap dari catatan itu sebagai berikut:
"Tahanan di Penjara Yingshan di Guangxi, China bekerja 14 jam setiap hari tanpa istirahat / istirahat pada siang hari, terus bekerja lembur sampai 12 tengah malam, dan siapa pun yang tidak menyelesaikan pekerjaannya akan dipukuli. Makanan mereka tanpa minyak dan garam. Setiap bulan, bos membayar narapidana 2.000 yuan, setiap hidangan tambahan dihabisi oleh polisi. Jika narapidana sakit dan membutuhkan obat-obatan, biayanya akan diambil dari gaji. Penjara di China tidak seperti penjara di Amerika, sapi kuda anjing babi kambing (menunjukkan perlakuan tidak manusiawi, menurut penerjemah)."
Surat-surat seperti ini kerap ditemukan di perusahaan-perusahaan retail AS macam Saks Fifth Avenue dan K-Mart. Ada sebuah kejadian di mana seorang pekerja Cina yang mencari suaka mengidentifikasi dirinya dengan menandatangani nota dan termasuk foto berwarna kecil dan alamat email.
(ian)