China Tegaskan Tetap Tolak Penempatan THAAD di Korsel

BEIJING - Kementerian Luar Negeri China kembali menegaskan posisi pihaknya mengenai penempatan sistem pertahanan udara Terminal High Altitude Area Defense (THAAD). Beijing menyatakan tetap menolak penempatan sistem pertahanan udara Amerika Serikat (AS) tersebut.
Kemlu China menyatakan, mereka menyerukan AS untuk secepatnya menarik sistem pertahanan udara tersebut dari Korsel. China juga menyebut akan melakukan tindakan yang diperlukan untuk menghalau ancaman yang datang kepada mereka, termasuk ancaman yang ditimbulkan THAAD.
"Kami akan dengan tegas mengambil tindakan yang diperlukan untuk membela kepentingan kami," juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Selasa (2/5).
Beijing berpendapat, radar THAAD dapat digunakan untuk memata-matai wilayahnya, meski sudah ada jaminan dari Washington THAAD yang ditempatkan di Korsel adalah senjata pertahanan.
Seperti diketahui, AS mulai menempatkan sistem pertahanan udara THAAD pada pekan lalu. THAAD ditempatkan di sebuah lapangan golf yang berada di selatan Korsel, dekat dengan kawasan Semenanjung Korea.
Menurut laporan NBC, yang mengutip sejumlah sumber militer AS, sistem THAAD sudah beroperasi, meskipun belum beroperasi secara maksimal. Saat ini, sistem pertahanan udara itu sudah mampu untuk mencegat rudal-rudal yang ditembakan dari Korut.