Pria Spanyol Ingin Ceraikan Istri karena Tak Punya Kemaluan
A
A
A
MADRID - Seorang pria di Spanyol, Alejandro, ingin menceraikan istrinya, Tania, dengan alasan sang istri tidak memiliki organ kemaluan. Permasalahan itu dibeberakan dalam sebuah program televisi “Caso Cerrado”.
Dalam program televisi itu, Alejandro menjelaskan kepada pembawa acara televisi, Ana Maria Polo, bahwa istrinya telah menolak untuk berhubungan badan dengannya sampai mereka menikah. Sang istri juga menolak hal serupa pada malam pernikahan.
Sang istri, kata Alejandro, justru masuk ke kamar ibu angkatnya. Dia pun curiga istrinya tidak normal dan selingkuh dengan ibu angkatnya.
Namun, Tania melalui program televisi itu membela diri dengan menjelaskan kondisi kelainan fisik bawaan yang dialaminya sejak usia 14 tahun.
“Dia (Alejandero) adalah cinta dalam hidup saya dan dia tahu itu,” kata Tania. ”Yang tidak saya mengerti adalah mengapa dia lupa menyebutkan akar permasalahannya,” katanya lagi.
”Saya bukan wanita biasa, saya tidak pernah memiliki organ kemaluan,” ujarnya. ”Saya terlahir dengan sindrom yang disebut Rokitansky, ini adalah kondisi bawaan yang berarti organ kemaluan bisa sangat kecil atau sama sekali tidak ada.”
”Dalam kasus saya, ini sama sekali tidak ada. Saya sangat menderita karena hal ini,” lanjut Tania, seperti dilansir Daily Mirror, semalam (28/4/2017).
Ketika diklarifikasi pembawa acara televisi, Tania menjelaskan bahwa dia memiliki ovarium tapi tidak ada rahim atau saluran vagina.
Tania menceritakan, tak lama setelah bertunangan, dia menjalani operasi untuk membuat rongga di organ kemaluan sehingga dia sehingga dia bisa tidur dengan suaminya. Tapi, ketika malam pernikahan tiba, dia menangis dan panik.
Tania mengatakan bahwa dia merasa telah gagal menjalankan tugasnya sebagai istri dengan benar, karena tidak dapat memuaskan suaminya. Dia kemudian meminta ibu angkatnya untuk membantunya memperlebar saluran organ reproduksinya dengan bantuan alat.
Menurut pihak medis, kondisi Tania bisa normal jika menjalani perawatan dan terapi. Namun, belum jelas apakah Tania telah menjalani saran medis itu atau tidak.
Dalam program televisi itu, Alejandro menjelaskan kepada pembawa acara televisi, Ana Maria Polo, bahwa istrinya telah menolak untuk berhubungan badan dengannya sampai mereka menikah. Sang istri juga menolak hal serupa pada malam pernikahan.
Sang istri, kata Alejandro, justru masuk ke kamar ibu angkatnya. Dia pun curiga istrinya tidak normal dan selingkuh dengan ibu angkatnya.
Namun, Tania melalui program televisi itu membela diri dengan menjelaskan kondisi kelainan fisik bawaan yang dialaminya sejak usia 14 tahun.
“Dia (Alejandero) adalah cinta dalam hidup saya dan dia tahu itu,” kata Tania. ”Yang tidak saya mengerti adalah mengapa dia lupa menyebutkan akar permasalahannya,” katanya lagi.
”Saya bukan wanita biasa, saya tidak pernah memiliki organ kemaluan,” ujarnya. ”Saya terlahir dengan sindrom yang disebut Rokitansky, ini adalah kondisi bawaan yang berarti organ kemaluan bisa sangat kecil atau sama sekali tidak ada.”
”Dalam kasus saya, ini sama sekali tidak ada. Saya sangat menderita karena hal ini,” lanjut Tania, seperti dilansir Daily Mirror, semalam (28/4/2017).
Ketika diklarifikasi pembawa acara televisi, Tania menjelaskan bahwa dia memiliki ovarium tapi tidak ada rahim atau saluran vagina.
Tania menceritakan, tak lama setelah bertunangan, dia menjalani operasi untuk membuat rongga di organ kemaluan sehingga dia sehingga dia bisa tidur dengan suaminya. Tapi, ketika malam pernikahan tiba, dia menangis dan panik.
Tania mengatakan bahwa dia merasa telah gagal menjalankan tugasnya sebagai istri dengan benar, karena tidak dapat memuaskan suaminya. Dia kemudian meminta ibu angkatnya untuk membantunya memperlebar saluran organ reproduksinya dengan bantuan alat.
Menurut pihak medis, kondisi Tania bisa normal jika menjalani perawatan dan terapi. Namun, belum jelas apakah Tania telah menjalani saran medis itu atau tidak.
(mas)