Idap Kanker Tulang, Wanita Ini Terpenuhi Keinginannya Mati Cantik
A
A
A
DAVAO - Wanita asal Davao City, Filipina, bernama Racine Preguntatragis, 20, terpenuhi keinginan terakhirnya untuk “mati cantik” setelah menyerah dalam perjuangannya melawan kanker tulang. Demi keinginan terakhir itu, dia sengaja merencanakan pemakamannya sendiri saat masih hidup.
Racine meninggal pada 17 April 2017 setelah berjuang melawan osteosarcoma, sejenis kanker tulang. Keinginan terakhir untuk “mati cantik” itu sudah disampaikan kepada keluarganya. ”Jika saya mati, saya ingin mati cantik,” kata Racine kepada keluarganya saat masih hidup.
Dia meminta untuk dikenakan gaun khusus, ikat pinggang bunga dan warna tertentu. Permintaan itu disampaikan saat dia menjelaskan make-up dan instruksi penguburannya. Permintaan itu seperti menjadi salam perpisahannya.
Setelah meninggal, keluarganya mengabulkan permintaan terakhir Racine sesuai rincian yang diinginkan. Racine disemayamkan di peti mati terbuka dengan gaun putih dan raut muka tersenyum.
Menurut saudaranya, Rolyn Pregunta, Racine—yang telah melakukan modeling photoshoots—membuat permintaan tersebut setelah terinspirasi oleh film komedi Filipina tahun 2016 berjudul “Die Beautiful”.
Dalam film tersebut, seorang wanita transgender meninggal saat dinobatkan dalam kontes kecantikan.
Rolyn telah mengungkapkan di media sosial bahwa saudaranya mengajukan permintaan serupa namun sederhana seolah-olah dia sudah tahu hari-hari terakhirnya. Permintaan itu sudah disampaikan mulai pada 12 April.
Racine meminta tukang make-up pribadinya untuk mendadaninya ketika meninggal. Selain mengenakan gaun putih, dia juga minta dirias dengan ikat kepala bunga warna putih. Racine juga ingin memakai sesuatu yang berwarna ungu, biru dan hijau mint.
”Hari ini, permintaan terpenuhi dan di situlah semua yang saya lihat adalah kamu tersenyum,” tulis Rolyn di Facebook.
”Dalam perjalanan menuju matahari terbenam, teman dan keluarga berkumpul dan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Racine yang sekarang tidur dengan cantik selamanya,” lanjut Rolyn. ”Kami akan selalu berada di dalam hati kami.”
Dalam posting-annya yang lain, Rolyn memberikan penghormatan kepada aktor film “Die Beautiful” yang menginspirasi saudaranya. ”Terima kasih Paolo Ballesteros karena telah memberi inspirasi dan tentu saja untuk bunga-bunga indah,” tulis dia, yang dilansir dari Daily Mirror, Minggu (23/4/2017).
Racine meninggal pada 17 April 2017 setelah berjuang melawan osteosarcoma, sejenis kanker tulang. Keinginan terakhir untuk “mati cantik” itu sudah disampaikan kepada keluarganya. ”Jika saya mati, saya ingin mati cantik,” kata Racine kepada keluarganya saat masih hidup.
Dia meminta untuk dikenakan gaun khusus, ikat pinggang bunga dan warna tertentu. Permintaan itu disampaikan saat dia menjelaskan make-up dan instruksi penguburannya. Permintaan itu seperti menjadi salam perpisahannya.
Setelah meninggal, keluarganya mengabulkan permintaan terakhir Racine sesuai rincian yang diinginkan. Racine disemayamkan di peti mati terbuka dengan gaun putih dan raut muka tersenyum.
Menurut saudaranya, Rolyn Pregunta, Racine—yang telah melakukan modeling photoshoots—membuat permintaan tersebut setelah terinspirasi oleh film komedi Filipina tahun 2016 berjudul “Die Beautiful”.
Dalam film tersebut, seorang wanita transgender meninggal saat dinobatkan dalam kontes kecantikan.
Rolyn telah mengungkapkan di media sosial bahwa saudaranya mengajukan permintaan serupa namun sederhana seolah-olah dia sudah tahu hari-hari terakhirnya. Permintaan itu sudah disampaikan mulai pada 12 April.
Racine meminta tukang make-up pribadinya untuk mendadaninya ketika meninggal. Selain mengenakan gaun putih, dia juga minta dirias dengan ikat kepala bunga warna putih. Racine juga ingin memakai sesuatu yang berwarna ungu, biru dan hijau mint.
”Hari ini, permintaan terpenuhi dan di situlah semua yang saya lihat adalah kamu tersenyum,” tulis Rolyn di Facebook.
”Dalam perjalanan menuju matahari terbenam, teman dan keluarga berkumpul dan mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada Racine yang sekarang tidur dengan cantik selamanya,” lanjut Rolyn. ”Kami akan selalu berada di dalam hati kami.”
Dalam posting-annya yang lain, Rolyn memberikan penghormatan kepada aktor film “Die Beautiful” yang menginspirasi saudaranya. ”Terima kasih Paolo Ballesteros karena telah memberi inspirasi dan tentu saja untuk bunga-bunga indah,” tulis dia, yang dilansir dari Daily Mirror, Minggu (23/4/2017).
(mas)