Assad Sebut Barat Ingin Gantikannya dengan Presiden Boneka
A
A
A
DAMASKUS - Amerika Serikat (AS) akan melanjutkan usahanya untuk menggulingkan pemerintahan Suriah yang sah. Hal itu diungkapkan olah Presiden Suriah, Bashar al-Assad.
"Tujuan mereka adalah untuk mengacaukan Suriah, tujuan mereka adalah mengubah pemerintah, menggulingkan pemerintah, dan untuk membawa boneka mereka," kata Assad seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (22/4/2017).
"Jadi mereka akan melakukan segalanya, karena akhirnya mereka membenarkan cara-cara mereka, tidak ada nilai, tidak ada moral sama sekali. Apapun bisa terjadi," imbuhnya.
Presiden Suriah juga mengomentari serangan kimia yang dilaporkan di Idlib. Ia mengatakan bahwa insiden itu meruapakan serangan false flag hanya untuk membenarkan serangan terhadap pangkalan udara Suriah.
Pada tanggal 4 April, sebuah insiden senjata kimia di Idlib merenggut nyawa sekitar lebih dari 80 orang dan menyebabkan 200 warga sipil lainya luka. Koalisi Nasional Pasukan Revolusioner dan Oposisi Suriah, serta sejumlah negara Barat, menuduh pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan tersebut, sementara Damaskus membantah tuduhan itu.
Menanggapi insiden Khan Sheikhoun, Pentagon meluncurkan serangan rudal jelajah Tomahawk ke lapangan terbang militer Suriah di Ash Sha'irat, yang terletak sekitar 40 kilometer dari kota Homs. Rusia mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi terhadap sebuah negara berdaulat.
"Tujuan mereka adalah untuk mengacaukan Suriah, tujuan mereka adalah mengubah pemerintah, menggulingkan pemerintah, dan untuk membawa boneka mereka," kata Assad seperti dikutip dari Sputniknews, Sabtu (22/4/2017).
"Jadi mereka akan melakukan segalanya, karena akhirnya mereka membenarkan cara-cara mereka, tidak ada nilai, tidak ada moral sama sekali. Apapun bisa terjadi," imbuhnya.
Presiden Suriah juga mengomentari serangan kimia yang dilaporkan di Idlib. Ia mengatakan bahwa insiden itu meruapakan serangan false flag hanya untuk membenarkan serangan terhadap pangkalan udara Suriah.
Pada tanggal 4 April, sebuah insiden senjata kimia di Idlib merenggut nyawa sekitar lebih dari 80 orang dan menyebabkan 200 warga sipil lainya luka. Koalisi Nasional Pasukan Revolusioner dan Oposisi Suriah, serta sejumlah negara Barat, menuduh pasukan pemerintah Suriah melakukan serangan tersebut, sementara Damaskus membantah tuduhan itu.
Menanggapi insiden Khan Sheikhoun, Pentagon meluncurkan serangan rudal jelajah Tomahawk ke lapangan terbang militer Suriah di Ash Sha'irat, yang terletak sekitar 40 kilometer dari kota Homs. Rusia mengecam serangan tersebut sebagai tindakan agresi terhadap sebuah negara berdaulat.
(ian)