Bunuh Sapi, Pria India Dihukum Nikahi Putrinya Sendiri
A
A
A
NEW DELHI - Sebuah dewan desa di India tengah memerintahkan seorang pria untuk menikahi putrinya sendiri yang baru berumur lima tahun. Perintah itu sebagai hukuman setelah pria tersebut tidak sengaja membunuh anak sapi.
Pria itu telah “disidang” di hadapan tetua dewan desa di sebuah wilayah di negara bagian Madhya Pradesh. Dia dianggap berdosa karena membunuh anak sapi dengan lemparan batu untuk mengusir hewan tersebut dari ladang.
Anak sapi itu mati terkena lemparan batu di kepalanya. Sapi dianggap sebagai hewan suci dalam agama Hindu, agama mayoritas di India.
Sebagai hukumannya, keluarga pria tersebut tersebut diperintahkan dewan desa untuk pergi berziarah dan menggelar sebuah pesta untuk desa. Selain itu, dewan desa juga memerintahkan pria tersebut juga harus menikahi putrinya sesuai adat setempat.
Peristiwa ini sejatinya terjadi pada bulan Januari lalu, namun baru terungkap saat ibu gadis cilik meminta majelis hakim setempat untuk menghentikan pernikahan kontroversial itu.
Hakim distrik setempat, Niyaz Ahmed Khan, telah mengonfirmasi kasus ini kepada Indian Express, yang dikutip Jumat (21/4/2017).
”Sebuah tim pejabat mengunjungi desa tersebut kemarin. Kami telah meminta pekerja di desa tersebut untuk mengawasi perkembangan dan melapor kepada kami,” ujarnya.
Pria itu telah “disidang” di hadapan tetua dewan desa di sebuah wilayah di negara bagian Madhya Pradesh. Dia dianggap berdosa karena membunuh anak sapi dengan lemparan batu untuk mengusir hewan tersebut dari ladang.
Anak sapi itu mati terkena lemparan batu di kepalanya. Sapi dianggap sebagai hewan suci dalam agama Hindu, agama mayoritas di India.
Sebagai hukumannya, keluarga pria tersebut tersebut diperintahkan dewan desa untuk pergi berziarah dan menggelar sebuah pesta untuk desa. Selain itu, dewan desa juga memerintahkan pria tersebut juga harus menikahi putrinya sesuai adat setempat.
Peristiwa ini sejatinya terjadi pada bulan Januari lalu, namun baru terungkap saat ibu gadis cilik meminta majelis hakim setempat untuk menghentikan pernikahan kontroversial itu.
Hakim distrik setempat, Niyaz Ahmed Khan, telah mengonfirmasi kasus ini kepada Indian Express, yang dikutip Jumat (21/4/2017).
”Sebuah tim pejabat mengunjungi desa tersebut kemarin. Kami telah meminta pekerja di desa tersebut untuk mengawasi perkembangan dan melapor kepada kami,” ujarnya.
(mas)