Menlu AS: Iran yang Tak Terkendali Bisa Tiru Jejak Korut
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Rex Tillerson menuduh Iran mensponsori terorisme dan kekerasan serta mengusik banyak negara di Timur Tengah. Menurutnya, Teheran yang tidak terkendali berpotensi meniru jejak Korea Utara (Korut).
Pemerintah Presiden Donald Trump saat ini sedang mengkaji kebijakan AS terhadap Iran. ”Entah itu upaya pembunuhan, dukungan senjata pemusnah massal, pengerahan milisi yang tidak stabil, Iran menghabiskan harta dan waktunya untuk mengganggu perdamaian,” tuduh Tillerson kepada wartawan di kantor Departemen Luar Negeri AS, hari Rabu.
“Sebuah negara Iran yang tidak terkendali memiliki potensi untuk melakukan perjalanan yang sama seperti Korut dan menyeret dunia bersamanya,” ujar Tillerson.
”Iran adalah sponsor terorisme terkemuka di dunia dan bertanggung jawab karena mengintensifkan banyak konflik dan merongrong kepentingan AS di negara-negara seperti Suriah, Yaman, Irak dan Libanon, dan terus mendukung serangan terhadap Israel,” imbuh Tillerson, seperti dilansir Russia Today, Kamis (20/4/2017).
Teheran, sambung Menlu Tillerson, terus mendukung “rezim brutal” Assad di Suriah dengan senjata dan uang, serta dengan pasukan Garda Revolusi. “Teheran juga mendukung Houthi di Yaman, mengancam keamanan perbatasan selatan Arab Saudi, sementara pasukan Quds yang disponsori Iran telah merusak keamanan di Irak selama bertahun-tahun,” papar Tillerson.
Selanjutnya, peran Iran dalam mengusik Israel adalah memberikan dukungan untuk kelompok Hamas, Palestina.”Memberikan senjata, pelatihan dan pendanaan kepada Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya,” kata Tillerson yang mencontohkan laporan terbaru di mana Teheran pamer rudal jarak jauh dengan spanduk bertuliskan “matilah Israel”.
”Kebijakan Iran yang komprehensif mengharuskan kami mengatasi semua ancaman yang ditimbulkan oleh Iran, dan jelas jumlahnya banyak,” ujar Tillerson.
Pemerintah Presiden Donald Trump saat ini sedang mengkaji kebijakan AS terhadap Iran. ”Entah itu upaya pembunuhan, dukungan senjata pemusnah massal, pengerahan milisi yang tidak stabil, Iran menghabiskan harta dan waktunya untuk mengganggu perdamaian,” tuduh Tillerson kepada wartawan di kantor Departemen Luar Negeri AS, hari Rabu.
“Sebuah negara Iran yang tidak terkendali memiliki potensi untuk melakukan perjalanan yang sama seperti Korut dan menyeret dunia bersamanya,” ujar Tillerson.
”Iran adalah sponsor terorisme terkemuka di dunia dan bertanggung jawab karena mengintensifkan banyak konflik dan merongrong kepentingan AS di negara-negara seperti Suriah, Yaman, Irak dan Libanon, dan terus mendukung serangan terhadap Israel,” imbuh Tillerson, seperti dilansir Russia Today, Kamis (20/4/2017).
Teheran, sambung Menlu Tillerson, terus mendukung “rezim brutal” Assad di Suriah dengan senjata dan uang, serta dengan pasukan Garda Revolusi. “Teheran juga mendukung Houthi di Yaman, mengancam keamanan perbatasan selatan Arab Saudi, sementara pasukan Quds yang disponsori Iran telah merusak keamanan di Irak selama bertahun-tahun,” papar Tillerson.
Selanjutnya, peran Iran dalam mengusik Israel adalah memberikan dukungan untuk kelompok Hamas, Palestina.”Memberikan senjata, pelatihan dan pendanaan kepada Hamas dan organisasi teroris Palestina lainnya,” kata Tillerson yang mencontohkan laporan terbaru di mana Teheran pamer rudal jarak jauh dengan spanduk bertuliskan “matilah Israel”.
”Kebijakan Iran yang komprehensif mengharuskan kami mengatasi semua ancaman yang ditimbulkan oleh Iran, dan jelas jumlahnya banyak,” ujar Tillerson.
(mas)