AS Peringatkan Korut: Jangan Memulai Pertengkaran!
Kamis, 20 April 2017 - 04:00 WIB

AS Peringatkan Korut: Jangan Memulai Pertengkaran!
A
A
A
NEW YORK - Pemerintah Amerika Serikat (AS) memperingatkan Korea Utara (Korut) untuk tidak memulai pertengkaran. Menurut AS, keadilan akan ditentukan di Dewan Keamanan PBB.
Peringatan itu disampaikan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley. ”Kami tidak berusaha untuk bertengkar, jadi jangan mencoba dan memberi kami satu (serangan),” ujar Haley di kantor Dewan Keamanan PBB, Rabu waktu AS.
“Bola ada di pengadilan, mereka seharusnya tidak mencoba dan bermain pada saat ini,” lanjut diplomat Washington ini.
Para anggota Dewan Keamanan PBB, ujar Haley, sedang merumuskan sebuah pernyataan untuk menanggapi peluncuran rudal balistik terbaru oleh militer rezim Kim Jong-un. Tapi, uji tembak rudal itu gagal karena rudal meledak beberapa detik setelah ditembakkan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa PBB sepenuhnya mendukung upaya semua negara yang berusaha memastikan bahwa Korut tidak memperoleh kemampuan yang akan menjadi ancaman. ”Bukan hanya untuk wilayah ini, tetapi juga di wilayah yang lebih luas di dunia,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dijadwalkan akan memimpin sebuah pertemuan Dewan Keamanan mengenai program nuklir Korut pada tanggal 28 April mendatang.
Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence berdiri di dek kapal induk USS Ronald Reagan di pangkalan Yokosuka, Teluk Tokyo dan telah melontarkan ancaman terhadap Korut.
”AS akan selalu mencari perdamaian, tetapi di bawah Presiden Trump, penjaga perisai akan berdiri dengan pedang terhunus,” ujar Pence.
Peringatan itu disampaikan Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley. ”Kami tidak berusaha untuk bertengkar, jadi jangan mencoba dan memberi kami satu (serangan),” ujar Haley di kantor Dewan Keamanan PBB, Rabu waktu AS.
“Bola ada di pengadilan, mereka seharusnya tidak mencoba dan bermain pada saat ini,” lanjut diplomat Washington ini.
Para anggota Dewan Keamanan PBB, ujar Haley, sedang merumuskan sebuah pernyataan untuk menanggapi peluncuran rudal balistik terbaru oleh militer rezim Kim Jong-un. Tapi, uji tembak rudal itu gagal karena rudal meledak beberapa detik setelah ditembakkan.
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengatakan kepada wartawan bahwa PBB sepenuhnya mendukung upaya semua negara yang berusaha memastikan bahwa Korut tidak memperoleh kemampuan yang akan menjadi ancaman. ”Bukan hanya untuk wilayah ini, tetapi juga di wilayah yang lebih luas di dunia,” ujarnya.
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dijadwalkan akan memimpin sebuah pertemuan Dewan Keamanan mengenai program nuklir Korut pada tanggal 28 April mendatang.
Sebelumnya, Wakil Presiden AS Mike Pence berdiri di dek kapal induk USS Ronald Reagan di pangkalan Yokosuka, Teluk Tokyo dan telah melontarkan ancaman terhadap Korut.
”AS akan selalu mencari perdamaian, tetapi di bawah Presiden Trump, penjaga perisai akan berdiri dengan pedang terhunus,” ujar Pence.
(mas)