China Kecam AS yang Ancam Merespons Luar Biasa Nuklir Korut
China Kecam AS yang Ancam Merespons Luar Biasa Nuklir Korut
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China mengecam sikap Amerika Serikat (AS) yang dinilai provokatif setelah mengancam akan memberi respons luar biasa dan efektif setiap penggunaan senjata nuklir dan konvensional oleh Korea Utara (Korut). Ancaman Washington itu dilontarakan Wakil Presiden Mike Pence.
Beijing juga mengkritik kebohongan AS yang sepuluh hari lalu mengumumkan bahwa kapal induk USS Carl Vinson sedang digerakkan ke Semenanjung Korea di dekat perairan Korut. Faktanya, kapal induk itu tetap bertahan di kawasan Selat Sunda, Samudera Hindia.
Sikap provokatif AS dianggap China berpotensi membahayakan perdamaian regional. ”Kami telah mengatakan lagi dan lagi bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk meredam ketegangan, bukannya provokatif karena provokasi tidak dapat mencapai tujuan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang saat konferensi pers, Rabu (19/4/2017).
Diplomat Beijing itu menggarisbawahi situasi di Semenanjung Korea yang sangat sensitif, sehingga semua negara yang terlibat konflik harus menghindari tindakan yang memperparah situasi. Lu Kang memperingatkan bahwa jika perang sudah pecah di kawasan itu maka situasinya di luar kendali.
Meski demikian, China juga mengkritim rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un karena mengancam akan terus menguji coba senjata nuklirnya.
”China sangat prihatin tentang perkembangan baru-baru ini,” ucap Lu Kang. Dia kembali mendesak semua pihak untuk bekerja bersama-sama dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meredam ketegangan.
Pada hari ini, Wakil Presiden AS Mike Pence berdiri di dek kapal induk USS Ronald Reagan di pangkalan Yokosuka, Teluk Tokyo, dengan melontarkan ancaman terhadap Korut.
”AS akan selalu mencari perdamaian, tetapi di bawah Presiden Trump, penjaga perisai akan berdiri dengan pedang terhunus,” ujar Pence.
”Mereka yang akan menantang tekad kami harus tahu, kami akan mengalahkan setiap serangan dan menjawab setiap penggunaan senjata konvensional atau nuklir dengan respons Amerika yang luar biasa dan efektif,” kata wakil Donald Trump ini, seperti dilansir AP, Kamis (20/4/2017).
Pyongyang sendiri juga meluncurkan video provokatif yang berisi adegan penjatuhan bom nuklir Korut di sebuah kota di AS. Video itu dirilis dalam perayaan ulang tahun ke-105 pendiri Korut Kim Il-sung.
Beijing juga mengkritik kebohongan AS yang sepuluh hari lalu mengumumkan bahwa kapal induk USS Carl Vinson sedang digerakkan ke Semenanjung Korea di dekat perairan Korut. Faktanya, kapal induk itu tetap bertahan di kawasan Selat Sunda, Samudera Hindia.
Sikap provokatif AS dianggap China berpotensi membahayakan perdamaian regional. ”Kami telah mengatakan lagi dan lagi bahwa semua pihak harus bekerja sama untuk meredam ketegangan, bukannya provokatif karena provokasi tidak dapat mencapai tujuan,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China Lu Kang saat konferensi pers, Rabu (19/4/2017).
Diplomat Beijing itu menggarisbawahi situasi di Semenanjung Korea yang sangat sensitif, sehingga semua negara yang terlibat konflik harus menghindari tindakan yang memperparah situasi. Lu Kang memperingatkan bahwa jika perang sudah pecah di kawasan itu maka situasinya di luar kendali.
Meski demikian, China juga mengkritim rezim Korut yang dipimpin Kim Jong-un karena mengancam akan terus menguji coba senjata nuklirnya.
”China sangat prihatin tentang perkembangan baru-baru ini,” ucap Lu Kang. Dia kembali mendesak semua pihak untuk bekerja bersama-sama dan mengambil langkah-langkah konkret untuk meredam ketegangan.
Pada hari ini, Wakil Presiden AS Mike Pence berdiri di dek kapal induk USS Ronald Reagan di pangkalan Yokosuka, Teluk Tokyo, dengan melontarkan ancaman terhadap Korut.
”AS akan selalu mencari perdamaian, tetapi di bawah Presiden Trump, penjaga perisai akan berdiri dengan pedang terhunus,” ujar Pence.
”Mereka yang akan menantang tekad kami harus tahu, kami akan mengalahkan setiap serangan dan menjawab setiap penggunaan senjata konvensional atau nuklir dengan respons Amerika yang luar biasa dan efektif,” kata wakil Donald Trump ini, seperti dilansir AP, Kamis (20/4/2017).
Pyongyang sendiri juga meluncurkan video provokatif yang berisi adegan penjatuhan bom nuklir Korut di sebuah kota di AS. Video itu dirilis dalam perayaan ulang tahun ke-105 pendiri Korut Kim Il-sung.
(mas)
Explore More