United Airlines Masalah Lagi, Pasangan yang Akan Nikah Didepak

Senin, 17 April 2017 - 14:49 WIB
United Airlines Masalah Lagi, Pasangan yang Akan Nikah Didepak
United Airlines Masalah Lagi, Pasangan yang Akan Nikah Didepak
A A A
WASHINGTON - Maskapai United Airlines kembali jadi sorotan publik karena mengeluarkan pasangan yang akan melangsungkan pernikahan gara-gara ingin pindah kursi. Ini masalah terbaru setelah maskapai Amerika Serikat (AS) ini dihujat publik karena aparat keamanan maskapai menyeret paksa penumpang hingga berdarah-darah.

Pasangan yang dikeluarkan dari pesawat itu hendak pergi ke Costa Rica untuk melangsungkan pesta pernikahan pada hari Sabtu.

Menurut beberapa sumber, mereka dikawal aparat polisi turun dari pesawat sebelum lepas landas dari Houston, Texas.Tapi, pihak maskapai membantahnya dalam sebuah pernyataan.

“Pasangan itu berulang kali berusaha untuk duduk di kursi upgrade yang tidak mereka beli dan mereka tidak mengikuti instruksi kru untuk kembali ke tempat duduk mereka yang semestinya,” kata pihak United Airlines dalam pernyataan.

“Mereka diminta untuk meninggalkan pesawat oleh staf kami dan menurut,” lanjut pernyataan itu, seperti dilansir Reuters.

Pihak maskapai kemudian menawarkan pasangan itu sebuah diskon hotel untuk malam hari dan mereka akhirnya melakukan rebooked untuk penerbangan pagi hari pada Minggu.

Tapi, pasangan calon pengantin, Michael Hohl dan tunangannya, Amber Maxwell, mengatakan kepada stasiun televisi KHOU, bahwa mereka mencoba untuk membayar tempat duduk yang mereka inginkan dan ditolak. Mereka menginginkan tempat duduk tersebut karena kursi yang mereka pesan ditempati seorang penumpang lain yang tertidur.

Setelah mencoba pindah ke kursi lain di kabin yang sama, yakni kelas ekonomi, kru pesawat menolak permintaan mereka. Menurut Nohl, dia dan pasangannya diminta membayar lebih untuk kursi tersebut yang dinyatakan sebagai kelas “ekonomi plus”. Dia dan pasangannya kemudian diperintahkan kembali ke kursi semula.

”Kami pikir bukan masalah besar, kami bukan berusaha untuk melompat ke kursi kelas satu,” keluh Hohl kepada KHOU.

”Kami hanya berada di dalam (kelas) ekonomi, beberapa baris di atas kursi ekonomi kami,” lanjut dia.

Maskapai ini telah “babak belur” dihujat publik setelah insiden penyeretan paksa penumpang resmi hingga berdarah-darah saat pesawat berada di bandara Chicago. Pesawat bernama Dr David Dao, 69, diseret paksa setelah menolak turun karena pesawat dinyatakan overbooked.

Pihak maskapai meminta maaf kepada Dao. Tapi, permintaan maaf ditolak dan penumpang itu mengajukan gugatan. Hujatan publik juga membuat saham pemilik United Airlines, United Continental Holdings Inc, anjlok 4 persen pada pekan lalu.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5824 seconds (0.1#10.140)