Jika Perang Lawan AS, Kim Jong-un Dikhawatirkan Salah Perhitungan

Senin, 17 April 2017 - 07:53 WIB
Jika Perang Lawan AS,...
Jika Perang Lawan AS, Kim Jong-un Dikhawatirkan Salah Perhitungan
A A A
SEOUL - Diktator muda Kim Jong-un dikhawatirkan akan salah perhitungan jika Korea Utara (Korut) nekat perang melawan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya, Korea Selatan. Kekhawatiran ini disampaikan seorang jenderal militer AS, Thomas W Bergeson.

Salah perhitungan yang dimaksud adalah soal keyakinan rezim Pyongyang akan memenangkan peperangan di Semenanjung Korea. Jenderal AS yang merupakan pejabat militer nomor dua AS di Korea Selatan itu meremehkan kemampuan rezim Kim Jong-un.

”Kekhawatiran terbesar kami adalah bahwa dia akan salah perhitungan. Itu selalu menjadi perhatian kami,” kata Letnan Jenderal Thomas W Bergeson, dalam wawancaranya dengan penyiar ABC News, Martha Raddatz, dalam program “This Week”.

“Kami ingin membuat jelas pada kepemimpinan Korut bahwa ini akan menjadi usaha yang benar-benar sia-sia, saat dia menantang aliansi bilateral kuat dan ketat ini,” ujar Bergeson dalam sebuah wawancara di Pangkalan Udara AS di Osan, Korea Selatan, yang dilansir Senin (17/4/2017).

Pangkalan Udara Osan hanya berjarak 48 mil dari perbatasan Korut. Pangkalan ini menjadi pusat operasi udara untuk seluruh wilayah Korea Selatan. Pusat ini yang pertama kali akan mendeteksi setiap kali Korut meluncurkan rudal.

Dalam beberapa bulan terakhir, Pyongyang telah melakukan beberapa tes rudal balistik. Pada 2017, sudah lima kali rezim “nakal” di Korea ini menguji tembak rudal balistik, termasuk yang mengalami kegagalan pada hari Sabtu lalu.

Kim Jong-un telah memperingatkan bahwa negaranya siap untuk menyerang dan mengambil alih pangkalan militer Amerika, tapi Bergeson yakin rezim tertutup itu tidak akan berhasil.

”Mereka bisa mencoba, tapi seperti yang Anda lihat hari ini, di sini brigade artileri pertahanan udara (kami) memiliki teknologi dan kemampuan dan mereka siap untuk mencegat setiap jenis rudal. Mereka bisa mencoba, tapi itu akan menjadi sia-sia,” katanya.

Alat terbesar AS pangkalan udara adalah rudal Patriot. Militer AS mengklaim rudal ini dirancang untuk mendeteksi dan menghentikan berbagai serangan—termasuk dari serangan rudal balistik yang masuk—dengan akurasi hampir 100 persen.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1299 seconds (0.1#10.140)