Respon Nuklir Korut, AS Gandeng China
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) dan Cina bekerja sama dengan berbagai pilihan terhadap Korea Utara (Korut), terkait ketegangan yang meningkat atas program nuklir dan rudal negara itu. Demikian pernyataan penasihat keamanan AS.
Letnan Jenderal HR McMaster mengatakan ada konsensus dengan China bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa dilanjutkan. Komentar ini datang setelah peluncuran uji coba rudal gagal oleh Korut dan parade militer besar-besaran seperti dikutip dari BBC, Senin (17/4/2017).
Ini adalah konfirmasi pertama kalinya bahwa kedua negara bekerja sama tentang bagaimana menangani masalah Korut. McMaster mengatakan upaya peluncuran terbaru sangat cocok dengan pola perilaku Korut yang provokatif dan tidak stabil dan mengancam.
"Presiden telah menegaskan bahwa ia tidak akan menerima AS dan sekutunya serta mitranya di wilayah berada di bawah ancaman dari rezim yang bermusuhan dengan senjata nuklir," katanya.
"Saya pikir ada konsensus internasional sekarang, termasuk China dan kepemimpinannya, bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa dilanjutkan," imbuhnya.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan China telah bekerja sama dengan AS dalam masalah ini. Beijing, sekutu terbesar Pyongyang, telah berada di bawah tekanan dari Washington untuk mengerahkan lebih banyak tekanan pada tetangganya.
Letnan Jenderal HR McMaster mengatakan ada konsensus dengan China bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa dilanjutkan. Komentar ini datang setelah peluncuran uji coba rudal gagal oleh Korut dan parade militer besar-besaran seperti dikutip dari BBC, Senin (17/4/2017).
Ini adalah konfirmasi pertama kalinya bahwa kedua negara bekerja sama tentang bagaimana menangani masalah Korut. McMaster mengatakan upaya peluncuran terbaru sangat cocok dengan pola perilaku Korut yang provokatif dan tidak stabil dan mengancam.
"Presiden telah menegaskan bahwa ia tidak akan menerima AS dan sekutunya serta mitranya di wilayah berada di bawah ancaman dari rezim yang bermusuhan dengan senjata nuklir," katanya.
"Saya pikir ada konsensus internasional sekarang, termasuk China dan kepemimpinannya, bahwa ini adalah situasi yang tidak bisa dilanjutkan," imbuhnya.
Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan China telah bekerja sama dengan AS dalam masalah ini. Beijing, sekutu terbesar Pyongyang, telah berada di bawah tekanan dari Washington untuk mengerahkan lebih banyak tekanan pada tetangganya.
(ian)