Pensiun Jadi Presiden, Pekerjaan Ini Bisa Dilakoni Obama
A
A
A
WASHINGTON - Barack Obama telah resmi pensiun sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Saat menjadi presiden, Obama terbiasa mendapatkan fasilitas dan gaji yang cukup tinggi. Obama adalah presiden dengan gaji terbesar di dunia yaitu mencapai USD400 atau sekitar Rp 5,31 miliar per tahun. Lantas, apa yang harus dilakukan Obama agar pundi-pundi dolar tetap mengalir ke koceknya?
Pensiun di usia 55 tahun, Obama adalah salah satu mantan presiden AS termuda. Banyak peluang karir di depannya yang bisa menghasilkan pundi-pundi dolar jika ia memilih dengan tepat. Berikut adalah beberapa sumber-sumber dolar yang mungkin ia dapatkan di masa pensiunnya seperti dikutip dari Time, Minggu (16/4/2017).
Pensiun
Semua mantan presiden AS mendapatkan pensiun, yaitu USD205.700 per tahun atau sekitar Rp2,73 miliar. Jumlah ini akan meningkat secara teratur sesuai dengan laju inflasi. Ia, bersama dengan mantan presiden Carter, Bush, dan Clinton juga menerima uang federal untuk menutupi biaya seperti ruang kantor dan staf. Pada 2015 misalnya, George W. Bush dialokasikan USD1,1 juta atau Rp14,6 miliar, sedangkan Jimmy Carter total menerima USD430 ribu atau Rp5,7 miliar, jumlah uang federal tertinggi dan terendah dari semua mantan presiden yang masih hidup.
Penulis Buku
Dalam konferensi pers terakhirnya sebagai presiden, Obama mengungkapkan satu rencana untuk 2017: "Saya ingin menulis," katanya.
Jika tulisan itu adalah sebuah memoar, Obama bisa membuatnya menjadi beberapa bundel. Menurut penerbit dan agen sastra yang berkonsultasi dengan New York Times, kontrak buku akan bernilai antara USD12 dan USD30 juta untuk Obama. (Semenyara memoar Michele Obama bisa bernilai USD10 sampai USD15 juta.)
Itu hanya kontrak asli. Jika buku tersebut laku keras seperti yang dua buku Obama sebelumnya, ia bisa mendapatkan jutaan lebih dalam royalti untuk tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2009 saja, Obama dilaporkan mendapatkan pemasukan sebesar USA5,1 juta dari penjualan dua bukunya yaitu The Audacity of Hope dan Dreams from My Father. Obama masih menerima royalti dari buku-bukunya, meskipun jumlah penjualannya menurun dari waktu ke waktu-hanya yaitu USD56.000 selama tahun pajak 2015.
Sebagai Pembicara
Obama dikenal sebagai salah seorang yang hebat dalam berpidato, dan ia akan mendapat banyak permintaan sebagai pembicara tamu. Sulit untuk memastikan seberapa besar ia akan mendapatkan bayaran karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena ia mungkin tidak tertarik untuk dibayar, terutama dalam konferensi bisnis, retret perusahaan, dan sejenisnya, yang cenderung menjadi yang paling menguntungkan.
Untuk diketahui, pasangan Bill dan Hillary Clinton dibayar USD200 ribu dan terus naik selama menjadi pembicara bertahun-tahun, dengan Bill menerima lebih dari USD500 ribu untuk beberapa keterlibatan sebagai pembicara tamu. CNN memperkirakan bahwa Clinton memperoleh lebih dari USD153 juta sebagai pembicara dari tahun 2001 sampai tahun 2015.
Wall Street memiliki reputasi untuk membenci Obama karena kebijakannya yang dianggap anti-bisnis, jadi tuan rumah korporasi dunia itu tidak mungkin mengundangnya. Namun, Obama diyakini akan mengantongi USD100 ribu per acara jika ia berbicara di salah satu tempat di Wall Street apabila diperintahkan oleh Al Gore atau George W. Bush.
Menjadi Profesor
Obama adalah seorang dosen di University of Chicago Law School pada 1992-2004, dan spekulasi menyebut ia bisa kembali mengajar. Ia mungkin tidak akan kembali ke tempat awal, Obama bisa saja tergoda untuk mengajar di Columbia atau Harvard.
Apakah Obama benar-benar ingin menjadi profesor? "Saya suka mengajar. Aku rindu kelas dan terlibat dengan siswa," katanya dalam sebuah wawancara 2014.
Tapi Obama tentu belum mengindikasikan mengajar di perguruan tinggi atau tingkat lainnya dalam pilihan karir pasca presiden. Jika itu layak, seorang profesor Harvard rata-rata menghasilkan sekitar USD200 ribu per tahun.
Pemilik Tim NBA
Gairan Obama untuk olahraga sangat legendaris, khususnya basket. Ia bisa jadi pemain basket terbaik ketimbang presiden sebelumnya. Dan sebuah bukti lisan yang baru-baru ini diterbitkan menunjukkan jika Obama adalah seorang lawan yang tangguh dan juga terkenal dengan umpatan-umpatannya.
Semua jiwa kompetitif itu bisa diterjemahkan dengan baik oleh Obama jika memiliki waralaba olahraga. Dan ya, ia tertarik. Musim panas lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, Obama telah "membahas" menjadi bagian dari kelompok kepemilikan NBA, dan mengambil alih kepemilikan sebuat tim. Sekedar informasi, Obama adalah penggemar berat Chicago Bulls.
Ini bukan pertama kalinya kemungkinan ini datang. "Saya berkhayal tentang mengumpulkan tim dan betapa menyenangkan," kata Obama dalam sebuah wawancara pada 2015. "Saya pikir itu akan menjadi hebat."
Adapun berapa banyak uang yang digelontorkan Obama untuk menjadi pemilik klub NBA, tidak mungkin ia melakukannya tanpa estimasi terlebih dahulu. Kebanyakan pemilik klub adalah pebisnis kaya yang masuk ke dunia olahraga untuk bersenang-senang, bukan untuk mencari kekayaan. Tim tidak selalu mempunya neraca keuangan yang baik: Charlotte Bobcats, yang sebagian dimiliki oleh legenda NBA Michael Jordan rugi USD13 juta dalam satu musim terakhir. Meskipun demikian, valuasi tim NBA meningkat teratur 20% atau lebih per tahun, sehingga pemilik umumnya mendapatkan keuntungan ketika tiba saatnya untuk menjual.
Siapa tahu Obama berminat untuk ambil bagian dari franchise olahraga profesional.
Aktivis Sosial
Selama bertahun-tahun, Obama secara konsisten mengatakan ia akan kembali ke komunitas aktivis, dengan membantu anak-anak dan memberikan kesempatan kepada anak-anak muda.
"Kau tahu, setelah pensiun menjadi presiden, hal yang saya akan paling menikmati menghabiskan waktu bekerja dengan anak-anak," kata Obama di The View pada tahun 2012.
dalam posting-presiden, hal yang saya pikir saya akan menikmati paling menghabiskan waktu bekerja dengan anak-anak," kata Obama di "The View" pada tahun 2012. "Pergi berkeliling ke berbagai kota dan membantu menciptakan mentorships, dan magang, memberikan anak-anak muda tentang kemungkinan dan kesempatan, dan menggunakan cahaya apa pun yang bisa bersinar untuk menunjukkan berapa banyak bakat luar biasa ada di luar sana."
Obama telah berjanji untuk tetap aktif setelah pensiu dalam My Brother Keeper Alliance, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada membantu anak-anak muda mencapai potensi mereka. Dia jelas akan terlibat langsung dengan Yayasa Obama, yang sedang mengembangkan Obama Presidential Center dan program masyarakat di South Side Chicago.
Pensiun di usia 55 tahun, Obama adalah salah satu mantan presiden AS termuda. Banyak peluang karir di depannya yang bisa menghasilkan pundi-pundi dolar jika ia memilih dengan tepat. Berikut adalah beberapa sumber-sumber dolar yang mungkin ia dapatkan di masa pensiunnya seperti dikutip dari Time, Minggu (16/4/2017).
Pensiun
Semua mantan presiden AS mendapatkan pensiun, yaitu USD205.700 per tahun atau sekitar Rp2,73 miliar. Jumlah ini akan meningkat secara teratur sesuai dengan laju inflasi. Ia, bersama dengan mantan presiden Carter, Bush, dan Clinton juga menerima uang federal untuk menutupi biaya seperti ruang kantor dan staf. Pada 2015 misalnya, George W. Bush dialokasikan USD1,1 juta atau Rp14,6 miliar, sedangkan Jimmy Carter total menerima USD430 ribu atau Rp5,7 miliar, jumlah uang federal tertinggi dan terendah dari semua mantan presiden yang masih hidup.
Penulis Buku
Dalam konferensi pers terakhirnya sebagai presiden, Obama mengungkapkan satu rencana untuk 2017: "Saya ingin menulis," katanya.
Jika tulisan itu adalah sebuah memoar, Obama bisa membuatnya menjadi beberapa bundel. Menurut penerbit dan agen sastra yang berkonsultasi dengan New York Times, kontrak buku akan bernilai antara USD12 dan USD30 juta untuk Obama. (Semenyara memoar Michele Obama bisa bernilai USD10 sampai USD15 juta.)
Itu hanya kontrak asli. Jika buku tersebut laku keras seperti yang dua buku Obama sebelumnya, ia bisa mendapatkan jutaan lebih dalam royalti untuk tahun-tahun mendatang. Pada tahun 2009 saja, Obama dilaporkan mendapatkan pemasukan sebesar USA5,1 juta dari penjualan dua bukunya yaitu The Audacity of Hope dan Dreams from My Father. Obama masih menerima royalti dari buku-bukunya, meskipun jumlah penjualannya menurun dari waktu ke waktu-hanya yaitu USD56.000 selama tahun pajak 2015.
Sebagai Pembicara
Obama dikenal sebagai salah seorang yang hebat dalam berpidato, dan ia akan mendapat banyak permintaan sebagai pembicara tamu. Sulit untuk memastikan seberapa besar ia akan mendapatkan bayaran karena berbagai alasan. Salah satunya adalah karena ia mungkin tidak tertarik untuk dibayar, terutama dalam konferensi bisnis, retret perusahaan, dan sejenisnya, yang cenderung menjadi yang paling menguntungkan.
Untuk diketahui, pasangan Bill dan Hillary Clinton dibayar USD200 ribu dan terus naik selama menjadi pembicara bertahun-tahun, dengan Bill menerima lebih dari USD500 ribu untuk beberapa keterlibatan sebagai pembicara tamu. CNN memperkirakan bahwa Clinton memperoleh lebih dari USD153 juta sebagai pembicara dari tahun 2001 sampai tahun 2015.
Wall Street memiliki reputasi untuk membenci Obama karena kebijakannya yang dianggap anti-bisnis, jadi tuan rumah korporasi dunia itu tidak mungkin mengundangnya. Namun, Obama diyakini akan mengantongi USD100 ribu per acara jika ia berbicara di salah satu tempat di Wall Street apabila diperintahkan oleh Al Gore atau George W. Bush.
Menjadi Profesor
Obama adalah seorang dosen di University of Chicago Law School pada 1992-2004, dan spekulasi menyebut ia bisa kembali mengajar. Ia mungkin tidak akan kembali ke tempat awal, Obama bisa saja tergoda untuk mengajar di Columbia atau Harvard.
Apakah Obama benar-benar ingin menjadi profesor? "Saya suka mengajar. Aku rindu kelas dan terlibat dengan siswa," katanya dalam sebuah wawancara 2014.
Tapi Obama tentu belum mengindikasikan mengajar di perguruan tinggi atau tingkat lainnya dalam pilihan karir pasca presiden. Jika itu layak, seorang profesor Harvard rata-rata menghasilkan sekitar USD200 ribu per tahun.
Pemilik Tim NBA
Gairan Obama untuk olahraga sangat legendaris, khususnya basket. Ia bisa jadi pemain basket terbaik ketimbang presiden sebelumnya. Dan sebuah bukti lisan yang baru-baru ini diterbitkan menunjukkan jika Obama adalah seorang lawan yang tangguh dan juga terkenal dengan umpatan-umpatannya.
Semua jiwa kompetitif itu bisa diterjemahkan dengan baik oleh Obama jika memiliki waralaba olahraga. Dan ya, ia tertarik. Musim panas lalu, Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest mengatakan, Obama telah "membahas" menjadi bagian dari kelompok kepemilikan NBA, dan mengambil alih kepemilikan sebuat tim. Sekedar informasi, Obama adalah penggemar berat Chicago Bulls.
Ini bukan pertama kalinya kemungkinan ini datang. "Saya berkhayal tentang mengumpulkan tim dan betapa menyenangkan," kata Obama dalam sebuah wawancara pada 2015. "Saya pikir itu akan menjadi hebat."
Adapun berapa banyak uang yang digelontorkan Obama untuk menjadi pemilik klub NBA, tidak mungkin ia melakukannya tanpa estimasi terlebih dahulu. Kebanyakan pemilik klub adalah pebisnis kaya yang masuk ke dunia olahraga untuk bersenang-senang, bukan untuk mencari kekayaan. Tim tidak selalu mempunya neraca keuangan yang baik: Charlotte Bobcats, yang sebagian dimiliki oleh legenda NBA Michael Jordan rugi USD13 juta dalam satu musim terakhir. Meskipun demikian, valuasi tim NBA meningkat teratur 20% atau lebih per tahun, sehingga pemilik umumnya mendapatkan keuntungan ketika tiba saatnya untuk menjual.
Siapa tahu Obama berminat untuk ambil bagian dari franchise olahraga profesional.
Aktivis Sosial
Selama bertahun-tahun, Obama secara konsisten mengatakan ia akan kembali ke komunitas aktivis, dengan membantu anak-anak dan memberikan kesempatan kepada anak-anak muda.
"Kau tahu, setelah pensiun menjadi presiden, hal yang saya akan paling menikmati menghabiskan waktu bekerja dengan anak-anak," kata Obama di The View pada tahun 2012.
dalam posting-presiden, hal yang saya pikir saya akan menikmati paling menghabiskan waktu bekerja dengan anak-anak," kata Obama di "The View" pada tahun 2012. "Pergi berkeliling ke berbagai kota dan membantu menciptakan mentorships, dan magang, memberikan anak-anak muda tentang kemungkinan dan kesempatan, dan menggunakan cahaya apa pun yang bisa bersinar untuk menunjukkan berapa banyak bakat luar biasa ada di luar sana."
Obama telah berjanji untuk tetap aktif setelah pensiu dalam My Brother Keeper Alliance, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada membantu anak-anak muda mencapai potensi mereka. Dia jelas akan terlibat langsung dengan Yayasa Obama, yang sedang mengembangkan Obama Presidential Center dan program masyarakat di South Side Chicago.
(ian)