Suriah: Trump Harusnya Berkaca Sebelum Berkata
A
A
A
DAMASKUS - Kementerian Luar Negeri Suriah menyebut Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump harusnya berkaca terlebih dahulu sebelum mengeluarkan pernyataan. Ini adalah respon atas sejumlah pernyataan Trump yang menyerang Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Trump diketahui memiliki sejumlah julukan terhadap Assad. Dia sempat menyebut Assad sebagai tukang jagal, orang jahat, dan terbaru Trump menyebut Assad sebagai binatang buas.
Pernyataan Trump itu muncul dalam wawancara eksklusif dengan Fox Business pada awal pekan, dimana Trump menyalahkan situasi saat ini di Suriah pada dukungan Moskow terhadap Assad. Trump lantas menyebut pemimpin Suriah itu sebagai seekor binatang.
"Jika diri Anda adalah seorang 'binatang', tidak perlu untuk berpikir orang lain sama dengan Anda," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Ayman Susan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Sabtu (15/4).
"Satu yang perlu diingat, Bashar Assad adalah presiden dari sebuah negara yang berdaulat, ia dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, hanya orang-orang Suriah yang harus memberikan deskripsinya, bukan Trump," sambungnya.
Trump diketahui memiliki sejumlah julukan terhadap Assad. Dia sempat menyebut Assad sebagai tukang jagal, orang jahat, dan terbaru Trump menyebut Assad sebagai binatang buas.
Pernyataan Trump itu muncul dalam wawancara eksklusif dengan Fox Business pada awal pekan, dimana Trump menyalahkan situasi saat ini di Suriah pada dukungan Moskow terhadap Assad. Trump lantas menyebut pemimpin Suriah itu sebagai seekor binatang.
"Jika diri Anda adalah seorang 'binatang', tidak perlu untuk berpikir orang lain sama dengan Anda," ucap Wakil Menteri Luar Negeri Suriah, Ayman Susan dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Russia Today pada Sabtu (15/4).
"Satu yang perlu diingat, Bashar Assad adalah presiden dari sebuah negara yang berdaulat, ia dipilih oleh rakyat. Oleh karena itu, hanya orang-orang Suriah yang harus memberikan deskripsinya, bukan Trump," sambungnya.
(esn)