Duterte Batal Kunjungi Kawasan Sengketa, China Senang
A
A
A
BEIJING - China menyatakan sangat mengapresiasi keputusan Presiden Filipina Rodrigo Duterte yang membatalkan rencana kunjungan ke kawasan Laut China Selatan. Semula, Duterte berniat melakukan kunjungan ke Kepulauan Spratly di Laut China Selatan pada Juni mendatang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang menyatakan, keputusan Duterte membatalkan kunjungan ke kawasan sengketa tersebut adalah sebuah iktikad baik untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai.
"Kami melihat situasi di Laut Cina Selatan terus berkembang, hubungan antara China dan Filipina membaik. Kami berharap pihak Filipina akan bekerja dengan kami untuk menyelesaikan sengketa dengan cara yang tepat. Sisi China senang melihat presiden Filipina bersedia untuk menyelesaikan perbedaan," ucap Lu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/4).
Kepastikan batalnya kunjungan ke Laut China Selatan disampaikan Duterte di sela-sela kunjungan ke Arab Saudi. Duterte menyebut keputusan ini dibuat karena dia menghargai persahabatan antara Filipina dan China.
”Karena persahabatan kita dengan China dan karena kami menghargai persahabatan Anda, saya tidak akan pergi ke sana untuk menaikkan bendera Filipina. Saya akan mengoreksi diri, karena kami menghargai persahabatan kami dengan China,” ujar Duterte.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Lu Kang menyatakan, keputusan Duterte membatalkan kunjungan ke kawasan sengketa tersebut adalah sebuah iktikad baik untuk menyelesaikan masalah dengan cara damai.
"Kami melihat situasi di Laut Cina Selatan terus berkembang, hubungan antara China dan Filipina membaik. Kami berharap pihak Filipina akan bekerja dengan kami untuk menyelesaikan sengketa dengan cara yang tepat. Sisi China senang melihat presiden Filipina bersedia untuk menyelesaikan perbedaan," ucap Lu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/4).
Kepastikan batalnya kunjungan ke Laut China Selatan disampaikan Duterte di sela-sela kunjungan ke Arab Saudi. Duterte menyebut keputusan ini dibuat karena dia menghargai persahabatan antara Filipina dan China.
”Karena persahabatan kita dengan China dan karena kami menghargai persahabatan Anda, saya tidak akan pergi ke sana untuk menaikkan bendera Filipina. Saya akan mengoreksi diri, karena kami menghargai persahabatan kami dengan China,” ujar Duterte.
(esn)