Suriah: AS Bom Gudang Senjata Kimia ISIS, Ratusan Tewas
A
A
A
DAMASKUS - Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan, koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) telah menyerang sebuah gudang senjata kimia milik ISIS di Deir ez-Zor. Menurut Kemhan Suriah, ini menunjukan ISIS memiliki senjata kimia.
"Jet koalisi pimpinan AS melancarkan serangan pada pukul 17:30 (waktu setempat) terhadap gudang Daesh (ISIS) yang terdapat banyak militan asing di sana. Pertama, awan putih dan kemudian kuning muncul di lokasi serangan, yang menunjukan kehadiran sejumlah besar zat beracun. Api berkobar hingga pukul 22:30," kata kementerian itu.
Kemhan Suriah kemudian mengatakan, serangan tersebut turut menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Ratusan orang tersebut terpapar racun yang keluar dari gudang yang dibom oleh koalisi pimpinan AS.
"Ini juga sekaligus menegaskan Daesh dan al-Nusra memiliki senjata kimia dan mampu menggunakan, memperoleh dan membawanya," sambung pernyataan itu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/4).
Sejauh ini, baik dari pihak AS, ataupun dari pusat komando koalisi belum angkat bicara mengenai serangan tersebut. Serangan ini sendiri terjadi di tengah tudingan AS, yang menyebut pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di Idlib pada pekan lalu.
"Jet koalisi pimpinan AS melancarkan serangan pada pukul 17:30 (waktu setempat) terhadap gudang Daesh (ISIS) yang terdapat banyak militan asing di sana. Pertama, awan putih dan kemudian kuning muncul di lokasi serangan, yang menunjukan kehadiran sejumlah besar zat beracun. Api berkobar hingga pukul 22:30," kata kementerian itu.
Kemhan Suriah kemudian mengatakan, serangan tersebut turut menewaskan ratusan orang, termasuk warga sipil. Ratusan orang tersebut terpapar racun yang keluar dari gudang yang dibom oleh koalisi pimpinan AS.
"Ini juga sekaligus menegaskan Daesh dan al-Nusra memiliki senjata kimia dan mampu menggunakan, memperoleh dan membawanya," sambung pernyataan itu, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (13/4).
Sejauh ini, baik dari pihak AS, ataupun dari pusat komando koalisi belum angkat bicara mengenai serangan tersebut. Serangan ini sendiri terjadi di tengah tudingan AS, yang menyebut pemerintah Suriah bertanggung jawab atas serangan senjata kimia di Idlib pada pekan lalu.
(esn)