Pengakuan Elizabeth Fritzl Ditawan dan Diperkosa Ayahnya 3.000 Kali
A
A
A
AMSTETTEN - Kisah penyanderaan dan incest pria Austria, Josef Fritzl, terhadap putri kandungnya Elizabeth Fritzl selama 24 tahun, yang terbongkar tahun 2008, kembali jadi sorotan media. Polisi membocorkan ucapan pilu Elizabeth yang diperkosa ayahnya lebih dari 3.000 kali selama ditawan.
Elizabeth berusia 18 tahun saat pertama kali ditawan ayahnya di sebuah penjara bawah tanah di rumah mereka di Amstetten.
Ketika polisi pertama kali meminta Elizabeth untuk menceritakan kisahnya setelah 24 tahun ditawan dan diperkosa ayahnya yang jahat, dia berujar; “Tidak ada yang akan percaya pada saya”.
Kata memilukan itu diungkap Willibald Reitner, kepala investigasi kriminal di Amstetten yang mewawancarainya ketika Josef Fritzl ditangkap. Reither untuk pertama kalinya berbicara dalam video dokumenter Channel 5.
“Elizabeth tidak mengatakan apa-apa. Dia berkata: ‘Lagi pula tidak ada yang akan percaya pada saya’,” katanya.
”Kemudian kami mengubah taktik kami dan kami mengatakan (padanya); ‘Ya, mungkinkah Anda korban?’Tiba-tiba Elizabeth memiliki ekspresi yang berbeda tentang dia (ayahnya),” ujar Reitner.
”Setelah itu dia berkata,‘Jika saya mengatakan ini persis bagaimana semua itu terjadi, tidak akan ada yang percaya pada saya’.”
”Kemudian Elizabeth menempatkan dalam beberapa kondisi, dia tidak ingin melihat dia (ayahnya) lagi. Dia tidak pernah berbicara tentang Fritzl. Dia selalu menyebutnya (ayahnya) dengan sebutan ‘dia’,” papar Reitner yang dilansir Daily Mirror, Kamis (13/4/2017).
”Dan dia benar-benar takut tidak ada yang akan percaya padanya, dan bahwa setiap orang hanya akan percaya ayahnya,” imbuh dia.
Selama incest dengan ayahnya, Elizabeth melahirkan tujuh anak. Kasus itu terbongkar pada April 2008, ketika anak tertua hasil incest yang saat itu berumur 19 tahun dibawa ke rumah sakit. Kisah ini telah menarik media-media internasional karena rapinya Fritzl menutupi aib tersebut.
Fritzl yang sekarang berusia lebih dari 81 tahun, dinyatakan bersalah pada tahun 2009 dan dihukum penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, setelah salah satu bayi Elizabeth meninggal.
Psikiater Dr Heidi Kastner, yang mewawancarai Fritzl untuk menilai apakah dia fit untuk diadili, mengatakan dalam film dokumenter bahwa pria Austria itu seorang predator.
”Apa yang dia menggambarkan dengan kata-kata yang agak tumpul adalah kebutuhan untuk mendominasi perempuan, mendominasi seseorang. Dan mendominasi orang (untuk serangan) seksual,” katanya.
”Dan dia merasa itu kebutuhan, dia tidak bisa memberikan alasan untuk apa yang dia sebut kebutuhan itu,” ujar psikiater tersebut.
Elizabeth yang sekarang berusia 51 tahun, dikabarkan tinggal bersama enam anaknya yang masih hidup di sebuah lokasi rahasia di Austria. Dia tidak pernah berbicara secara terbuka tentang penderitaannya.
Elizabeth berusia 18 tahun saat pertama kali ditawan ayahnya di sebuah penjara bawah tanah di rumah mereka di Amstetten.
Ketika polisi pertama kali meminta Elizabeth untuk menceritakan kisahnya setelah 24 tahun ditawan dan diperkosa ayahnya yang jahat, dia berujar; “Tidak ada yang akan percaya pada saya”.
Kata memilukan itu diungkap Willibald Reitner, kepala investigasi kriminal di Amstetten yang mewawancarainya ketika Josef Fritzl ditangkap. Reither untuk pertama kalinya berbicara dalam video dokumenter Channel 5.
“Elizabeth tidak mengatakan apa-apa. Dia berkata: ‘Lagi pula tidak ada yang akan percaya pada saya’,” katanya.
”Kemudian kami mengubah taktik kami dan kami mengatakan (padanya); ‘Ya, mungkinkah Anda korban?’Tiba-tiba Elizabeth memiliki ekspresi yang berbeda tentang dia (ayahnya),” ujar Reitner.
”Setelah itu dia berkata,‘Jika saya mengatakan ini persis bagaimana semua itu terjadi, tidak akan ada yang percaya pada saya’.”
”Kemudian Elizabeth menempatkan dalam beberapa kondisi, dia tidak ingin melihat dia (ayahnya) lagi. Dia tidak pernah berbicara tentang Fritzl. Dia selalu menyebutnya (ayahnya) dengan sebutan ‘dia’,” papar Reitner yang dilansir Daily Mirror, Kamis (13/4/2017).
”Dan dia benar-benar takut tidak ada yang akan percaya padanya, dan bahwa setiap orang hanya akan percaya ayahnya,” imbuh dia.
Selama incest dengan ayahnya, Elizabeth melahirkan tujuh anak. Kasus itu terbongkar pada April 2008, ketika anak tertua hasil incest yang saat itu berumur 19 tahun dibawa ke rumah sakit. Kisah ini telah menarik media-media internasional karena rapinya Fritzl menutupi aib tersebut.
Fritzl yang sekarang berusia lebih dari 81 tahun, dinyatakan bersalah pada tahun 2009 dan dihukum penjara seumur hidup atas tuduhan pembunuhan, setelah salah satu bayi Elizabeth meninggal.
Psikiater Dr Heidi Kastner, yang mewawancarai Fritzl untuk menilai apakah dia fit untuk diadili, mengatakan dalam film dokumenter bahwa pria Austria itu seorang predator.
”Apa yang dia menggambarkan dengan kata-kata yang agak tumpul adalah kebutuhan untuk mendominasi perempuan, mendominasi seseorang. Dan mendominasi orang (untuk serangan) seksual,” katanya.
”Dan dia merasa itu kebutuhan, dia tidak bisa memberikan alasan untuk apa yang dia sebut kebutuhan itu,” ujar psikiater tersebut.
Elizabeth yang sekarang berusia 51 tahun, dikabarkan tinggal bersama enam anaknya yang masih hidup di sebuah lokasi rahasia di Austria. Dia tidak pernah berbicara secara terbuka tentang penderitaannya.
(mas)