Heboh QS 5:51 di Komik X-Men, Ardian Syaf Banjir Dukungan

Senin, 10 April 2017 - 09:48 WIB
Heboh QS 5:51 di Komik...
Heboh QS 5:51 di Komik X-Men, Ardian Syaf Banjir Dukungan
A A A
JAKARTA - Penyelipan logo QS 5:51 di tampilan komik X-Men Gold ramai diperbincangkan publik. Dukungan pun mengalir untuk Ardian Syaf, ilustrator komik yang berasal dari Tulungagung, Indonesia.

Dalam tampilan komik, Ardian menyelipkan logo "QS 5:51" di kaus salah satu tokoh dalam komik. Dia juga menampilkan simbol “212” di bangunan yang ada dalam komik tersebut. Logo itu dianggap merujuk Alquran Surah Almaidah 51. Penyelipan logo itu memicu anggapan bahwa Ardian anti-Yahudi dan anti-Nasrani.

Sedangkan simbol “212” memicu anggapan bahwa Ardian melalui karyanya cenderung pro-aksi damai 2 Desember 2016 yang mengecam Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam kasus dugaan penistaan agama.

Di halaman Facebook-nya, Ardian menerima sejumlah dukungan. Meski ada juga yang mengecamnya. SINDOnews telah berupaya mengontak Ardian, termasuk melalui akun media sosialnya, pada Senin (10/4/2017), namun belum mendapat respons. Berikut sejumlah dukungan yang mengalir di halaman Facebook Ardian.

Yang sabar ya mas, saya ngedukung mas kok”, tulis pengguna akun ‎Muhammad Fadlurohman Fauzi.

Pengguna akun ‎Muhammad Ikhwan Rahman‎ menulis: ”I support you pals!”.

Selanjutnya, pengguna akun Xerneas Yveltal‎ menulis pesan dukungan: “Just want you to know there are still many people on your side. I'm here to support you. Stay strong. May God be with you.”

Pengguna akun Anhar Ismail Syah menyerukan warga Muslim Indonesia mendukung Ardian dengan pesan; “Let's moslem people Indonesia, support Ardian Syaf... We stand for him this time”.

Pengguna akun ‎Antok Yuli juga memberi dukungan dengan pesan; ”Apa pun kata orang...saya dukung mas ardian...Itu adalah hak seorang kreator untuk memasukan idenya dlam karyanya...Ethan van sciver sering lakukan itu...tpi gak da yg protes...Maju terus mas...semangat.”

Ardian sendiri telah menegaskan sikapnya bahwa karyanya itu bukan bermaksud sebagai sikap anti-Yahudi dan anti-Nasrani. Dia juga siap dengan risiko yang akan dia terima.

”Saya tidak membenci Yahudi atau Kristiani. Saya bekerja dengan mereka selama 10 tahun...banyak teman baik juga,” jawab Ardian saat menjawab pertanyaan penggemar komik bernama Jason Lawson.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0681 seconds (0.1#10.140)