Kudapan Dinikmati Dengan Api Menyala di Mulut Pembeli

Senin, 03 April 2017 - 23:30 WIB
Kudapan Dinikmati Dengan Api Menyala di Mulut Pembeli
Kudapan Dinikmati Dengan Api Menyala di Mulut Pembeli
A A A
DELHI - Berbagai negara memiliki beragam jenis makanan. Cara penyajian setiap makanan pun berbeda dan unik. Inovasi juga melahirkan banyak jenis makanan baru atau hasil modifikasi dari makanan lama.

Salah satu makanan lama yang dimodifikasi adalah paan yang menjadi salah satu makanan khas India sejak era Weda. Paan merupakan kudapan kecil terdiri atas campuran rempah pedas, seperti adas, kapulaga, kelapa parut, mukhwas, buah kering, gula atau sirup. Semua jenis bahan ini ditaruh di atas daun sirih. Makanan ini banyak kita jumpai di ujung jalanan di India.

Seiring perkembangan zaman, para pembuat paan berkreasi menciptakan rasa-rasa baru. Cara penyajiannya pun sangat unik. Salah satu kreasi itu adalah paan api di mana semua bahan diletakkan di atas daun kapulaga, kemudian paan dibakar sebelum disuapkan langsung oleh penjual ke mulut pembeli. Melihat keunikan tersebut, sejumlah netizen pun berbondong-bondong berkomentar.

Menurut pengobatan kuno Ayurveda, paan api dapat menyembuhkan beberapa penyakit ringan, seperti batuk, pilek, pusing. Meski begitu, makanan ini juga dapat dijadikan sebagai penyegar napas dan pendongkrak kejantanan. Keluarga Pradhuman Shukla memiliki satu kedai makanan kaki lima di Delhi, India.

Mereka telah menjalankan usaha makanan di sana selama 20 tahun. Kendati demikian, keluarga ini berhasil membawa usahanya lebih maju setelah mereka menyajikan menu paan api. Para penikmat makanan pun makin ketagihan ketika mencoba makanan unik tersebut.

Pradhuman, 31, yang berprofesi sebagai pengusaha makanan mengatakan sekitar setahun lalu seorang mantan karyawannya mengutarakan ide untuk menyajikan paan dengan bara api sebelum diberikan pada pelanggan. Sejak saat itulah ide tersebut menjadi terkenal dan digemari para pelanggan. ”Dulu saya mempunyai seorang pelanggan yang datang rutin setiap hari.

Dia selalu menderita sakit tenggorokan,” ungkap Pradhuman, dilansir Oddity Central. ”Kemudian pelanggan ini meminta dibuatkan paan karena memiliki bisul di mulut. Saya membuatkannya setiap hari dan tiap hari dia berkata, Saya tidak sembuh.” Pradhuman mengungkapkan, suatu hari seorang karyawan yang bekerja di kedai itu membakar paan dan memberinya pada seorang pelanggan.

Setelah itu pelanggan tersebut mengaku luka di mulutnya telah sembuh. Melihat khasiat paan api itu, dua pelanggan lain yang berada di sampingnya segera minta jenis makanan yang sama. Sejak saat itu puluhan orang mengantre panjang di kedai milik Pradhuman untuk menikmati paan api yang disuapkan ke mulut mereka. Awalnya beberapa orang hanya melihat, tapi setelah melihat pelanggan lain menikmati kudapan itu, pembeli lain pun penasaran mencobanya.

”Kami tahu ini sedikit berisiko tapi orang sangat menikmatinya. Awalnya kami hanya membuat satu paan , kini kami membuat sekitar 100 paan api per hari. Orang merasa takut saat pertama kali melihatnya kemudian mencoba untuk pertama kalinya. Ini tidak memiliki efek samping. Ini sangat aman dan tidak melukai seseorang,” pungkas Pradhuman.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6088 seconds (0.1#10.140)