Rusia Ciptakan Rudal Zircon, Rudal Hipersonik Tak Terbendung

Selasa, 28 Maret 2017 - 07:37 WIB
Rusia Ciptakan Rudal...
Rusia Ciptakan Rudal Zircon, Rudal Hipersonik Tak Terbendung
A A A
MOSKOW - Rusia menciptakan rudal Zircon, sebuah rudal hipersonik yang diklaim tak terbendung oleh sistem pencegat rudal mana pun. Rudal ini dilaporkan bisa melesat lima hingga enam kali lebih cepat dari kecepatan suara.

Kecepatan lesat rudal canggih Rusia ini mencapai 4.600 mph (mil per jam). Senjata Kremlin tersebut didukung dengan teknologi scramjet yang berpotensi merobek pertahanan angkatan laut musuh.

Menurut laporan IB Times semalam (27/3/2017), satu-satunya sistem pertahanan di dunia yang dapat menghancurkan rudal Zircon adalah sistem pertahanan yang dimiliki oleh Rusia.

Teknologi rudal ini ini tidak menggunakan kipas, turbin berputar atau bagian yang bergerak, tapi hanya dilengkapi sebuah inlet di mana udara dikompresi dan dicampur dengan bahan bakar di ruang pembakaran. Teknik ini membuat lebih sedikit bagian yang bergerak sehingga lebih sedikit kesempatan untuk rudal tersebut mengalami kegagalan mekanis.

Zircon sedang dalam tahap pengujian pada tahun ini dan akan jadi senjata Rusia pada tahun 2020. Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) memperingatkan bahwa rudal canggih Moskow itu bisa dipasang di Kirkov, kapal perang besar bertenaga nuklir Rusia yang dianggap paling menakutkan.

Sebagai perbandingan, angkatan laut Inggris juga memiliki rudal canggih bernama rudal Ceptor. Rudal ini diklaim bisa melesat maksimal 2.300 mph. Artinya, masih kalah jauh dari kecepatan least rudal hipersonik Rusia itu.

Rudal hipersonik Kremlin ini akan menjadi ancaman bagi kapal induk Inggris HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales, karena kedua kapal induk itu dikhawatirkan tidak akan mampu membendung laju rudal Zircon.

Seorang sumber senior di angkatan laut Inggris mengatakan kepada Daily Mirror, ”Rudal hypersonik itu hampir tak terbendung oleh kapal induk, tidak ada metode untuk melindungi diri dari rudal seperti Zircon. Kapal induk akan sia-sia dan seluruh pangkalan gugus tugas kapal akan mubazir.”
(mas)
Berita Terkait
Negara-negara Eropa...
Negara-negara Eropa yang Dihasut Amerika Serikat untuk Boikot Gas Rusia
Hubungan Amerika Serikat...
Hubungan Amerika Serikat dan Ukraina Dikabarkan Retak
Fakta Perang Hibrida...
Fakta Perang Hibrida Amerika Serikat-Rusia
Ancaman Rudal Muncul...
Ancaman Rudal Muncul dari Barat, Rusia Siap Beri Respons Militer
Perbandingan Wagner...
Perbandingan Wagner Rusia dan Blackwater Amerika Serikat
Pejabat Rusia yang Dilarang...
Pejabat Rusia yang Dilarang Masuk ke Amerika Serikat
Berita Terkini
Berencana Melancarkan...
Berencana Melancarkan Teror di Inggris, 8 Orang yang Berafiliasi dengan Iran Ditangkap
23 menit yang lalu
Tembok Hijau China di...
Tembok Hijau China di Gurun Taklimakan: Ambisi Besar yang Sisakan Masalah Ekologis
52 menit yang lalu
Hanya Jadi Boneka, PM...
Hanya Jadi Boneka, PM Yaman Ahmed bin Mubarak Pilih Mundur
59 menit yang lalu
Politikus Muslim Ini...
Politikus Muslim Ini Ungkap Rahasia Kesuksesan Singapura
1 jam yang lalu
Krisis Kepercayaan pada...
Krisis Kepercayaan pada F-35 AS Dorong Kebangkitan Eropa Kembangkan Jet Tempur Generasi Ke-6
1 jam yang lalu
Sandera Israel Ini Terluka...
Sandera Israel Ini Terluka Parah usai Dibom Zionis 2 Kali di Gaza, Memohon Diselamatkan
2 jam yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved