Bocah 8 Tahun Palestina Ditangkap dan Diseret Tentara Israel
A
A
A
HEBRON - Seorang bocah Palestina yang baru berusia delapan tahun ditangkap para tentara bersenjata Israel di Hebron. Dia diseret ke sebuah tempat untuk menunjukkan batu dan bom molotov yang dikira dilemparkan oleh dirinya.
Bocah cilik itu bernama Sufian Abu Hita. Tindakan para tentara Israel terhadap Sufian direkam kelompok HAM Israel, B'Tselem. Dalam rekaman, Sufian diseret tangannya dari sebuah rumah ke rumah yang lain untuk menunjukkan batu dan bom molotov yang dikira dilemparkan oleh dirinya ke arah Kiryat Arba.
Menurut B'Tselem, ibu bocah itu, Haya, mengatakan bahwa anaknya telah menyelinap keluar dari gedung tempat mereka tinggal dan tidak melakukan pelemparan batu maupun bom molotov.
Tapi, dua tentara Israel tetap menangkap dan menyeretnya ke wilayah al-Harika. Dia sudah menjelaskan bahwa bukan dirinya yang melempar. Dia akhirnya dituntut untuk membantu para tentara Israel menemukan anak-anak lain yang melempar batu.
Setelah satu jam berlalu, ibunya bersama para wanita lain melobi tentara Israel.”Saya pergi ke salah satu prajurit dan memintanya untuk memberikan anak saya kembali,” kata Haya.
“Dia (tentara Israel) menolak, dan mengatakan: 'Jika Anda ingin membawanya, Anda harus meyakinkan dia untuk memberikan nama anak-anak yang melemparkan batu'. Saya mengatakan kepada tentara bahwa kami tidak hidup di lingkungan ini, dan kami hanya mengunjungi orang tua saya dan anak itu tidak tahu nama-nama anak-anak di lingkungan ini,” ujar Haya.
“Tentara itu mengabaikan apa yang saya katakan dan menyeret Sufian ke Kiryat Arba dan kemudian ke jalan yang mengarah ke wilayah Jabel Johar,” imbuh dia, seperti dikutip dari Jerusalem Online, Sabtu (25/3/2017).
Berbeda dengan klaim ibu tersebut, pihak militer Israel mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bocah kecil itu tidak diperintahkan untuk mengarahkan para prajurit agar memberikan nama-nama tersangka yang telah melemparkan bom molotov dan batu pada hari Minggu lalu.
Bocah itu dibebaskan dan dibiarkan pulang ke rumahnya. Meski demikian, B'Tselem menolak pernyataan militer Israel yang tidak konsisten dengan bukti video mereka.
Dalam video, para tentara Israel jelas menyeret dan menekan Sufian agar menunjukkan bocah-bocah yang melempar batu dan bom molotov. Rekaman video bahkan menunjukkan seorang tentara mengulang perintah kepada Sufian berkali-kali.
Bocah cilik itu bernama Sufian Abu Hita. Tindakan para tentara Israel terhadap Sufian direkam kelompok HAM Israel, B'Tselem. Dalam rekaman, Sufian diseret tangannya dari sebuah rumah ke rumah yang lain untuk menunjukkan batu dan bom molotov yang dikira dilemparkan oleh dirinya ke arah Kiryat Arba.
Menurut B'Tselem, ibu bocah itu, Haya, mengatakan bahwa anaknya telah menyelinap keluar dari gedung tempat mereka tinggal dan tidak melakukan pelemparan batu maupun bom molotov.
Tapi, dua tentara Israel tetap menangkap dan menyeretnya ke wilayah al-Harika. Dia sudah menjelaskan bahwa bukan dirinya yang melempar. Dia akhirnya dituntut untuk membantu para tentara Israel menemukan anak-anak lain yang melempar batu.
Setelah satu jam berlalu, ibunya bersama para wanita lain melobi tentara Israel.”Saya pergi ke salah satu prajurit dan memintanya untuk memberikan anak saya kembali,” kata Haya.
“Dia (tentara Israel) menolak, dan mengatakan: 'Jika Anda ingin membawanya, Anda harus meyakinkan dia untuk memberikan nama anak-anak yang melemparkan batu'. Saya mengatakan kepada tentara bahwa kami tidak hidup di lingkungan ini, dan kami hanya mengunjungi orang tua saya dan anak itu tidak tahu nama-nama anak-anak di lingkungan ini,” ujar Haya.
“Tentara itu mengabaikan apa yang saya katakan dan menyeret Sufian ke Kiryat Arba dan kemudian ke jalan yang mengarah ke wilayah Jabel Johar,” imbuh dia, seperti dikutip dari Jerusalem Online, Sabtu (25/3/2017).
Berbeda dengan klaim ibu tersebut, pihak militer Israel mengatakan bahwa penyelidikan awal menunjukkan bocah kecil itu tidak diperintahkan untuk mengarahkan para prajurit agar memberikan nama-nama tersangka yang telah melemparkan bom molotov dan batu pada hari Minggu lalu.
Bocah itu dibebaskan dan dibiarkan pulang ke rumahnya. Meski demikian, B'Tselem menolak pernyataan militer Israel yang tidak konsisten dengan bukti video mereka.
Dalam video, para tentara Israel jelas menyeret dan menekan Sufian agar menunjukkan bocah-bocah yang melempar batu dan bom molotov. Rekaman video bahkan menunjukkan seorang tentara mengulang perintah kepada Sufian berkali-kali.
(mas)