AS Kesal, Kapal Induknya 'Dilecehkan' Kapal-kapal Iran
A
A
A
WASHINGTON - Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) menuduh kapal-kapal Iran “melecehkan” kapal induk USS George HW Bush dan armada tempurnya di Selat Hormuz. Komandan kapal induk itu kesal dengan menyebut Iran membahayakan pelayaran internasional.
Tindakan Iran dinilai bisa memicu bentrokan bersenjata. Ada sekitar 20 kapal Teheran yang mendekati armada kapal induk AS sesaat setelah memasuki Selat Hormuz. Kapal induk AS ini memasuki Selat Hormuz sejak Selasa lalu dalam perjalanan dari Samudera Hindia ke Teluk.
Perairan internasional di kawasan Teluk merupakan rute 30 persen dari total ekspor minyak dunia setiap tahunnya.
Komandan Carrier Strike Group 2, Kenneth Whitesell, yang memimpin armada kapal induk tersebut mengatakan pertemuan kapal USS George HW Bush melakukan perjalanan ke Teluk untuk ambil bagian dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Tapi, dalam perjalanan, kapal induk tersebut bertemu dengan kapal-kapal Angkatan Laut Iran yang dia sebut mengganggu perjalanan.
”Apa yang saya tidak suka tentang itu adalah mereka (kapal-kapal Iran) berada di tengah-tengah perairan internasional, kami memiliki hak untuk berada di sana ketika kami sedang melakukan kebebasan navigasi dalam perjalanan ke Teluk Arab,” ujar Whitesell kepada wartawan di atas kapal induk, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/3/2017).
”Mereka juga memiliki senjata yang ditemukan dari beberapa kamera. Mereka memiliki beberapa senjata berawak. Kami juga memiliki data udara, di mana mereka mempersenjatai semua senjata-senjata ini,” imbuh dia.
Whitesell mengatakan tindakan Iran terhadap armada kapal induk AS—yang memimpin kapal perang Denmark dan kapal perusak Prancis—telah melanggar peraturan.
Pemerintah maupun militer Iran belum berkomentar atas tuduhan militer AS ini.
Tindakan Iran dinilai bisa memicu bentrokan bersenjata. Ada sekitar 20 kapal Teheran yang mendekati armada kapal induk AS sesaat setelah memasuki Selat Hormuz. Kapal induk AS ini memasuki Selat Hormuz sejak Selasa lalu dalam perjalanan dari Samudera Hindia ke Teluk.
Perairan internasional di kawasan Teluk merupakan rute 30 persen dari total ekspor minyak dunia setiap tahunnya.
Komandan Carrier Strike Group 2, Kenneth Whitesell, yang memimpin armada kapal induk tersebut mengatakan pertemuan kapal USS George HW Bush melakukan perjalanan ke Teluk untuk ambil bagian dalam perang melawan ISIS di Irak dan Suriah.
Tapi, dalam perjalanan, kapal induk tersebut bertemu dengan kapal-kapal Angkatan Laut Iran yang dia sebut mengganggu perjalanan.
”Apa yang saya tidak suka tentang itu adalah mereka (kapal-kapal Iran) berada di tengah-tengah perairan internasional, kami memiliki hak untuk berada di sana ketika kami sedang melakukan kebebasan navigasi dalam perjalanan ke Teluk Arab,” ujar Whitesell kepada wartawan di atas kapal induk, seperti dikutip Reuters, Kamis (23/3/2017).
”Mereka juga memiliki senjata yang ditemukan dari beberapa kamera. Mereka memiliki beberapa senjata berawak. Kami juga memiliki data udara, di mana mereka mempersenjatai semua senjata-senjata ini,” imbuh dia.
Whitesell mengatakan tindakan Iran terhadap armada kapal induk AS—yang memimpin kapal perang Denmark dan kapal perusak Prancis—telah melanggar peraturan.
Pemerintah maupun militer Iran belum berkomentar atas tuduhan militer AS ini.
(mas)