AS Akan Larang Penumpang Maskapai Asing Bawa Laptop
A
A
A
WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan melarang para penumpang pesawat-pesawat maskapai asing membawa benda elektronik yang lebih besar dari ponsel. Benda-benda yang akan dilarang dibawa di pesawat itu termasuk laptop, tablet, pemutar DVD portabel hingga kamera.
Aturan itu diungkap seorang pejabat AS kepada Reuters. Alasan larangan itu untuk mencegah serangan terorisme.
Rencananya, aturan tersebut diumumkan hari Selasa waktu AS oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Seorang sumber pemerintah AS mengatakan aturan itu akan mencakup sekitar delapan hingga sepuluh maskapai asing.
Seorang pejabat pemerintah yang secara terpisah dikonfirmasi Associated Press melaporkan bahwa larangan tersebut akan mempengaruhi 10 bandara di delapan negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Para pejabat AS tidak menyebutkan nama negara-negara asing yang terkena dampak larangan terbaru dari AS ini. Meski demikian, Reuters dalam laporan sebelumnya menyebut penerbangan yang berbasis di Yordania dan Arab Saudi terkena dampaknya.
Larangan ini tidak berlaku bagi operator maskapai AS. Para penumpang dari maskapai AS tetap akan diizinkan membawa perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel di bagasi mereka.
Pihak Royal Jordanian Airlines melalui Twitter menyatakan bahwa penumpang yang terkait dengan tujuan AS akan dilarang membawa perangkat elektronik berukuran besar. Larangan berlaku mulai hari Selasa atas permintaan pejabat pemerintah AS. Namun, ponsel dan perangkat medis masih boleh dibawa.
Pihak Saudia Airlines juga mengonfirmasi larangan serupa melalui Twitter. Maskapai Etihad Airways juga mengonfirmasi senada semalam (21/3/2017).
Aturan itu diungkap seorang pejabat AS kepada Reuters. Alasan larangan itu untuk mencegah serangan terorisme.
Rencananya, aturan tersebut diumumkan hari Selasa waktu AS oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri. Seorang sumber pemerintah AS mengatakan aturan itu akan mencakup sekitar delapan hingga sepuluh maskapai asing.
Seorang pejabat pemerintah yang secara terpisah dikonfirmasi Associated Press melaporkan bahwa larangan tersebut akan mempengaruhi 10 bandara di delapan negara di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Para pejabat AS tidak menyebutkan nama negara-negara asing yang terkena dampak larangan terbaru dari AS ini. Meski demikian, Reuters dalam laporan sebelumnya menyebut penerbangan yang berbasis di Yordania dan Arab Saudi terkena dampaknya.
Larangan ini tidak berlaku bagi operator maskapai AS. Para penumpang dari maskapai AS tetap akan diizinkan membawa perangkat elektronik yang lebih besar dari ponsel di bagasi mereka.
Pihak Royal Jordanian Airlines melalui Twitter menyatakan bahwa penumpang yang terkait dengan tujuan AS akan dilarang membawa perangkat elektronik berukuran besar. Larangan berlaku mulai hari Selasa atas permintaan pejabat pemerintah AS. Namun, ponsel dan perangkat medis masih boleh dibawa.
Pihak Saudia Airlines juga mengonfirmasi larangan serupa melalui Twitter. Maskapai Etihad Airways juga mengonfirmasi senada semalam (21/3/2017).
(mas)