Mencoreng Citra Islam, Dukun Malaysia Dipanggil Polisi

Senin, 20 Maret 2017 - 00:31 WIB
Mencoreng Citra Islam,...
Mencoreng Citra Islam, Dukun Malaysia Dipanggil Polisi
A A A
KUALA LUMPUR - Ibrahim Mat Zin, dikenal sebagai "Raja Bomoh Sedunia," dipanggil pihak kepolisian Malaysia. Dukun kontroversial tersebut akan diperiksa setelah dilaporkan ke polisi karena diduga menodai citra Islam.

Demikian yang dikatakan Kepala Polisi Malaysia, Inspektur Jenderal Khalid Abu Bakar. Khalid mengatakan, polisi memanggil Ibrahim berdasarkan Pasal 111 undang-undang pidana Malaysia dan akan melacaknya jika tidak memenuhi panggilan.

Ibrahim Mat Zin menjadi berita utama ketika ia muncul untuk melakukan ritual pura-pura melindungi Malaysia dari rudal Korea Utara (Korut). Hubungan diplomatik kedua negara tengah memburuk pasca pembunuhan Kim Jong-nam di Kuala Lumpur International Airport 2 (KLIA 2) pada 13 Februari lalu.

Baca Juga: Kocak, Dukun Malaysia Ritual Lindungi Negara dari Nuklir Korut

"Tindakannya telah membuat malu negara dan bertentangan dengan ajaran Islam," terang Khalid seperti disitat dari laman Straits Times, Senin (20/3/2017).

Ibrahim mendadak tenar ketika ia melakukan ritual saat pesawat terbang Malaysia Airlines MH370 hilang pada tahun 2014 silam.

Wakil Menteri di Departemen Perdana Menteri Asyraf Wajdi Dusuki mengatakan Departemen Agama dan polisi telah mencari Ibrahim sejak 13 Maret. Pada 17 Maret, Mufti Wilayah Federal Zulkifli Mohamad al-Bakri mengutuk "Raja Bomoh Sedunia," sebagai dukun gadungan karena diduga mempraktikan ritual animisme yang dilarang dalam Islam. Zulkifli pun mengatakan Ibrahim harus dihentikan.

Ibrahim juga mengecam oleh mufti Perlis Mohd Asri Zainul Abidin, sementara wakil mufti Perak Zamri Hashim mengumumkan bahwa negara bagiannya telah mengeluarkan fatwa yang menyatakan ritual Ibrahim dilarang.

Dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times, Bomoh mengklaim bahwa ia telah melindungi Malaysia dari bahaya selama tujuh dekade.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0883 seconds (0.1#10.140)