Pasukan Kongo Incar Warga Sipil, Tolak Akses Pasukan Perdamaian

Minggu, 19 Maret 2017 - 01:17 WIB
Pasukan Kongo Incar...
Pasukan Kongo Incar Warga Sipil, Tolak Akses Pasukan Perdamaian
A A A
KINSHASA - Misi PBB mengatakan pasukan pemerintah telah menargetkan warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, yang mengakibatkan tingginya angka kematian. Kongo juga membatasi akses penjaga perdamaian PBB ke daerah.

Misi PBB di Kongo, MONUSCO, mengatakan telah menerima laporan yang dapat dipercaya atas tingginya jumlah kematian di Kananga, ibukota provinsi Kasai Cantral. MONUSCO juga mengatakan pasukan keamanan telah membatasi kebebasan misi dalam bergerak.

"Saya menyerukan penghentian segera kekerasan di Kananga dan wilayah Kasai, serta mengecam penggunaan kekuatan yang tidak proporsional," kata kepala MONUSCO Maman Sidikou dalam pernyataan itu.

"Saya lebih lanjut menyerukan investigasi oleh pihak yang berwenang dalam peristiwa di Kananga dalam beberapa hari terakhir, dan bahwa mereka yang bertanggung jawab harus ditemukan atas pelanggaran hak asasi manusia dan harus bertanggung jawab penuh," tambah Sidikou seperti dikutip dari Reuters, Minggu (19/3/2017).

Pernyataan itu juga mengkritik milisi Kamuina Nsapu karena menyerang lembaga dan simbol negara.

Dalam sebuah wawancara pada hari Jumat, juru bicara pemerintah Lambert Mende membantah bahwa tentara menggunakan kekuatan yang berlebihan. Ia juga mengatakan pemerintah setempat dapat memblokir akses untuk mengekspresikan rasa frustrasi atas apa yang pemerintah katakan sebagai sikap merendahkan misi PBB.

PBB telah berulang kali menuduh pasukan pemerintah menggunakan kekuatan yang tidak proporsional dalam bentrokan dengan militan bersenjata Kamuina Nsapu. Video bulan lalu, yang beredar di media sosial, muncul untuk menunjukkan tentara mengeksekusi yang diduga anggota milisi dari jarak dekat.

Pemerintah Kongo telah menangkap para pelaku yang berjumlah tujuh orang. Jaksa militer, Mayor Jenderal Joseph Ponde, mengatakan tujuh orang tersebut didakwa dengan kejahatan perang berupa pembunuhan, mutilasi dan hukuman yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan.

Ponde menambahkan bahwa penyidik ??
Tentara Republik Kongo telah melakukan operasi terhadap milisi Kamuina Nsapu. Bentrokan antara militer dan pemberontak telah menewaskan ratusan ribu orang sejak Agustus lalu.

Kekerasan oleh milisi di Kongo yang dipicu oleh konflik tanah, etnis dan mineral diperburuk oleh kegagalan Presiden Joseph Kabila untuk mundur ketika mandatnya telah berakhir pada Desember lalu.
(ian)
Berita Terkait
Wabah Pes Melanda Kongo,...
Wabah Pes Melanda Kongo, Lebih dari 31 Orang Meninggal
Pemberontak Kongo Bantai...
Pemberontak Kongo Bantai Puluhan Etnis Pygmy, Beberapa Dipenggal
PBB: Pemberontak Kongo...
PBB: Pemberontak Kongo Eksekusi Lebih dari 130 Warga Sipil
Benarkah Munculnya Gunung...
Benarkah Munculnya Gunung Emas dan Sungai Eufrat Mengering Jadi Tanda Kiamat?
Siapa yang Mengendalikan...
Siapa yang Mengendalikan Perang di Kongo?
Berbeda dari Kongo,...
Berbeda dari Kongo, Polandia dan Rusia Rahasiakan Lokasi Temuan Ladang Emas
Berita Terkini
Balas Perang Tarif Trump,...
Balas Perang Tarif Trump, Presiden China Xi Jinping Galang Kekuatan di ASEAN
32 menit yang lalu
Eks Pejabat Mossad Ungkap...
Eks Pejabat Mossad Ungkap Netanyahu akan Dipaksa Terima Gencatan Senjata Tahap Kedua
1 jam yang lalu
AS Mulai Tarik Pasukan...
AS Mulai Tarik Pasukan dari Pangkalan Utama di Dekat Ladang Gas Terbesar Suriah
1 jam yang lalu
Qatar Siap Menengahi...
Qatar Siap Menengahi Konflik Rusia dan Ukraina
2 jam yang lalu
Pertama Kali, Israel...
Pertama Kali, Israel Izinkan Ratusan Orang Yahudi Masuk dan Berdoa di dalam Masjid Al-Aqsa
3 jam yang lalu
Profil Olena Zelenska,...
Profil Olena Zelenska, Sosok Cantik Istri Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky
4 jam yang lalu
Infografis
Trump Bela Putin, Tepis...
Trump Bela Putin, Tepis Klaim Rusia Tolak Gencatan Senjata
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved