Terlanjur Dibui 32 Tahun atas Pembunuhan, Pria AS Ternyata Tak Salah
A
A
A
LOS ANGELES - Seorang pria asal Los Angeles, Amerika Serikat (AS), bernama Andrew Wilson, telah menjalani hukuman 32 tahun atas tuduhan pembunuhan. Tapi, dia ternyata tidak bersalah meski sudah terlanjut dipenjara selama lebih dari tiga dekade.
Wilson akan dibebaskan dari penjara. Dia dihukum para tahun 1984 atas tuduhan perampokan dan penikaman terhadap korban bernama Christopher Hanson, 21. Korban saat itu tengah duduk dengan pacarnya di sebuah truk pickup yang diparkir.
Wilson, 62, kala itu sudah bersikeras bahwa dia tidak bersalah. Setelah 32 tahun, jaksa mengakui bahwa Wilson tidak mendapatkan keadilan dalam kasus ini.
”Kasus ini seperti sesuatu yang Anda akan lihat di televisi,” kata Laurie Levenson, aktivis dari Loyola Law School's Project for the Innocent kepada Los Angeles Times, yang dikutip Kamis (16/3/2017).
”Dia mendapatkan segala sesuatu dari identifikasi saksi yang buruk,” katanya.
Pada sidang di Pengadilan Los Angeles hari Rabu (15/3/2017), Wakil Jaksa Erika Jerez mengatakan bahwa ada “kesalahan komulatif” yang dibuat. Kesalahan itu, ujar Jarez, merampas hak konstitusional Wilson atas sistem peradilan yang adil.
Hakim Laura Priver memerintahkan Wilson untuk dibebaskan dari tahanan sesegera mungkin. Dia rencananya dibebaskan pada 15 atau 16 Maret (hari ini).
Terlepas dari “kemenangan Wilson”, dalam surat yang ditulis untuk hakim, Jarez menyatakan bahwa pengadilan mempercayai catatan yang menunjukkan Wilson menolak pengadilan fundamental yang adil. ”Kita tidak percaya Wilson secara faktual tidak bersalah,” bunyi surat tersebut.
Paula Mitchell, pengacara utama dalam kasus Wilson, mengatakan bahwa dia memiliki bukti berupa sejumlah informasi dan saksi yang melihat Wilson sebagai orang yang bersalah.
Sementara itu, Wilson berencana untuk melihat ibunya yang telah berusia 96 tahun, Margie Davis, di rumahnya di St Louis, setelah bebas.
"Saya tahu bahwa dia tidak bersalah selama ini,” ujar Davis kepada Los Angeles Times. ”Dia adalah orang yang jujur. Saya tahu dia tidak akan berbohong,” katanya lagi.
Wilson akan dibebaskan dari penjara. Dia dihukum para tahun 1984 atas tuduhan perampokan dan penikaman terhadap korban bernama Christopher Hanson, 21. Korban saat itu tengah duduk dengan pacarnya di sebuah truk pickup yang diparkir.
Wilson, 62, kala itu sudah bersikeras bahwa dia tidak bersalah. Setelah 32 tahun, jaksa mengakui bahwa Wilson tidak mendapatkan keadilan dalam kasus ini.
”Kasus ini seperti sesuatu yang Anda akan lihat di televisi,” kata Laurie Levenson, aktivis dari Loyola Law School's Project for the Innocent kepada Los Angeles Times, yang dikutip Kamis (16/3/2017).
”Dia mendapatkan segala sesuatu dari identifikasi saksi yang buruk,” katanya.
Pada sidang di Pengadilan Los Angeles hari Rabu (15/3/2017), Wakil Jaksa Erika Jerez mengatakan bahwa ada “kesalahan komulatif” yang dibuat. Kesalahan itu, ujar Jarez, merampas hak konstitusional Wilson atas sistem peradilan yang adil.
Hakim Laura Priver memerintahkan Wilson untuk dibebaskan dari tahanan sesegera mungkin. Dia rencananya dibebaskan pada 15 atau 16 Maret (hari ini).
Terlepas dari “kemenangan Wilson”, dalam surat yang ditulis untuk hakim, Jarez menyatakan bahwa pengadilan mempercayai catatan yang menunjukkan Wilson menolak pengadilan fundamental yang adil. ”Kita tidak percaya Wilson secara faktual tidak bersalah,” bunyi surat tersebut.
Paula Mitchell, pengacara utama dalam kasus Wilson, mengatakan bahwa dia memiliki bukti berupa sejumlah informasi dan saksi yang melihat Wilson sebagai orang yang bersalah.
Sementara itu, Wilson berencana untuk melihat ibunya yang telah berusia 96 tahun, Margie Davis, di rumahnya di St Louis, setelah bebas.
"Saya tahu bahwa dia tidak bersalah selama ini,” ujar Davis kepada Los Angeles Times. ”Dia adalah orang yang jujur. Saya tahu dia tidak akan berbohong,” katanya lagi.
(mas)