Israel Tutup Pusat Penelitian Palestina di Yerusalem
A
A
A
YERUSALEM - Polisi Israel dilaporkan telah menutup sebuah pusat penelitian Palestina di Yerusalem. Polisi Israel juga menangkap direktur pusat penelitian dan kartografer terkemuka Palestina, Khalil Tafakji, dengan alasan dia bekerja untuk dinas keamanan Palestina.
"Kantor kartografi di Yerusalem ditutup selama enam bulan," kata kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (14/3).
Dalam pernyataanya, kepolisian Israel menyebut Tafakji bekerja dengan Otoritas Palestina untuk memantau penjualan tanah oleh warga Palestina untuk Yahudi Israel di Yerusalem timur.
Sementata itu, Menteri keamanan internal Israel, Gilad Erdan mengatakan, Tafakji memiliki tugas untuk merealisasikan rencana Otoritas Palestina untuk melemahkan kedaulatan Israel di Yerusalem.
"Dia (Tafakji) bekerja untuk melemahkan kedaulatan Israel di Yerusalem dan meneror orang-orang Arab yang menjual real estate untuk orang-orang Yahudi di kota tersebut. Saya akan terus bertindak tegas untuk mencegah kedaulatan Palestina di Yerusalem," ucap Erdan.Pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengutuk penutupan kantor dan pengakapan Tafakji. Erekat menyebutnya bagian dari upaya Israel untuk menghapus setiap kehadiran Palestina di Yerusalem.
"Kantor kartografi di Yerusalem ditutup selama enam bulan," kata kepolisian Israel dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (14/3).
Dalam pernyataanya, kepolisian Israel menyebut Tafakji bekerja dengan Otoritas Palestina untuk memantau penjualan tanah oleh warga Palestina untuk Yahudi Israel di Yerusalem timur.
Sementata itu, Menteri keamanan internal Israel, Gilad Erdan mengatakan, Tafakji memiliki tugas untuk merealisasikan rencana Otoritas Palestina untuk melemahkan kedaulatan Israel di Yerusalem.
"Dia (Tafakji) bekerja untuk melemahkan kedaulatan Israel di Yerusalem dan meneror orang-orang Arab yang menjual real estate untuk orang-orang Yahudi di kota tersebut. Saya akan terus bertindak tegas untuk mencegah kedaulatan Palestina di Yerusalem," ucap Erdan.Pejabat senior Palestina Saeb Erekat mengutuk penutupan kantor dan pengakapan Tafakji. Erekat menyebutnya bagian dari upaya Israel untuk menghapus setiap kehadiran Palestina di Yerusalem.
(esn)