Ayah di Illinois Tembak Mati 2 Putri Kembarnya lalu Bunuh Diri
Ayah di Illinois Tembak Mati 2 Putri Kembarnya lalu Bunuh Diri
A
A
A
ST CHARLES - Polisi di Kota St Charles, Illinois, Amerika Serikat (AS), menyatakan bahwa seorang ayah menelepon nomor 911 untuk memberi tahu petugas operator bahwa dia telah menembak mati dua putri kembar. Pria itu juga mengatakan bahwa dia akan menembak mati dirinya sendiri.
Tragedi penembakan itu terjadi di sebuah apartemen di St Charles pada Jumat, 10 Maret lalu. Sebelum menembak mati dirinya sendiri, pelaku juga menembak istrinya, namun masih bisa diselamatkan.
Setelah menerima laporan telepon itu, para petugas polisi tiba di apartemen dan menemukan seorang pria dengan dua putri kembarnya tewas. Sedangkan istri pelaku mengalami luka tembak di kaki.
Wakil Kepala Polisi St Charles David Kintz mengatakan bahwa panggilan darurat pertama berasal dari Anjum Coffland, 46 tahun, istri dari pelaku. Dia mengatakan bahwa suaminya telah menembak mati dua putri kembar mereka.
Sesaat kemudian, pelaku, Randall Coffland, 48, juga menelepon polisi sebelum dia menembak mati dirinya sendiri.
Dua gadis kembar berusia 16 tahun, Brittany dan Tiffany, ditembak di bagian kepala. Menurut polisi, ayah kedua gadis kembar itu juga memiliki luka tembak di kepala. Dua pistol berkaliber 9mm ditemukan di apartemen, tempat tragedi itu terjadi.
Salah satu gadis kembar itu ditemukan tewas di sofa dan yang lainnya ditemukan di kamar tidur. Kintz, seperti dikutip dari The Chicago Tribune, Senin (13/3/2017) melaporkan bahwa Anjum berada dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Dalam rekaman panggilan telepon ke nomor 911 yang dirilis polisi, terdengar pesan terakhir dari Randall yang diduga ditujukan pada istrinya. ”Saya ingin kamu hidup dan menderita seperti yang kulakukan,” katanya sebelum dijawab operator telepon.
Sedangkan Anjum dalam panggilan telepon terdengar berteriak keras, kemudian berkata; ”Ya Tuhan, suami saya menembak anak-anak saya”. Ketika dimintai alamatnya oleh operator telepon, wanita itu terus beteriak.
Polisi belum mengetahui pernyebab Randall menembak mati dua putri kembarnya sebelum bunuh diri. Masih menurut polisi pelaku dan istrinya pisah rumah. Sedangkan kedua gadis kembar tinggal dengan pelaku.
Tragedi penembakan itu terjadi di sebuah apartemen di St Charles pada Jumat, 10 Maret lalu. Sebelum menembak mati dirinya sendiri, pelaku juga menembak istrinya, namun masih bisa diselamatkan.
Setelah menerima laporan telepon itu, para petugas polisi tiba di apartemen dan menemukan seorang pria dengan dua putri kembarnya tewas. Sedangkan istri pelaku mengalami luka tembak di kaki.
Wakil Kepala Polisi St Charles David Kintz mengatakan bahwa panggilan darurat pertama berasal dari Anjum Coffland, 46 tahun, istri dari pelaku. Dia mengatakan bahwa suaminya telah menembak mati dua putri kembar mereka.
Sesaat kemudian, pelaku, Randall Coffland, 48, juga menelepon polisi sebelum dia menembak mati dirinya sendiri.
Dua gadis kembar berusia 16 tahun, Brittany dan Tiffany, ditembak di bagian kepala. Menurut polisi, ayah kedua gadis kembar itu juga memiliki luka tembak di kepala. Dua pistol berkaliber 9mm ditemukan di apartemen, tempat tragedi itu terjadi.
Salah satu gadis kembar itu ditemukan tewas di sofa dan yang lainnya ditemukan di kamar tidur. Kintz, seperti dikutip dari The Chicago Tribune, Senin (13/3/2017) melaporkan bahwa Anjum berada dalam kondisi stabil di rumah sakit.
Dalam rekaman panggilan telepon ke nomor 911 yang dirilis polisi, terdengar pesan terakhir dari Randall yang diduga ditujukan pada istrinya. ”Saya ingin kamu hidup dan menderita seperti yang kulakukan,” katanya sebelum dijawab operator telepon.
Sedangkan Anjum dalam panggilan telepon terdengar berteriak keras, kemudian berkata; ”Ya Tuhan, suami saya menembak anak-anak saya”. Ketika dimintai alamatnya oleh operator telepon, wanita itu terus beteriak.
Polisi belum mengetahui pernyebab Randall menembak mati dua putri kembarnya sebelum bunuh diri. Masih menurut polisi pelaku dan istrinya pisah rumah. Sedangkan kedua gadis kembar tinggal dengan pelaku.
(mas)
Explore More