PBB: Dunia Hadapi Krisis Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945

Sabtu, 11 Maret 2017 - 14:24 WIB
PBB: Dunia Hadapi Krisis Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945
PBB: Dunia Hadapi Krisis Kemanusiaan Terbesar Sejak 1945
A A A
NEW YORK - PBB mengatakan bahwa dunia sedang menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak 1945. Organisasi internasional itu pun mengeluarkan permohonan bantuan untuk menghindari bencana.

"Kita berdiri di titik kritis dalam sejarah. Sudah pada awal tahun kita sedang menghadapi krisis kemanusiaan terbesar sejak penciptaan PBB," kata Kepala kemanusiaan PBB, Stephen O'Brien dihadapan Dewan Keamanan PBB seperti dikutip dari BBC, Sabtu (11/3/2017).

O'Brien mengatakan, lebih dari 20 juta orang menghadapi ancaman kelaparan dan panceklik di Yaman, Somalia, Sudan Selatan dan Nigeria. O'Brien mengatakan dibutuhkan USD4,4 miliar pada bulan Juli untuk mencegah terjadinya bencana. UNICEF sebelumnya telah menyatakan bahwa 1,4 juta anak bisa mati kelaparan tahun ini.

"Tanpa upaya kolektif global dan terkoordinasi, orang hanya akan mati kelaparan. Akan banyak lebih menderita dan mati akibat penyakit," katanya

"Anak-anak terhenti pertumbuhannya dan keluar dari sekolah. Kehidupan, masa depan, dan harapan akan hilang. Komunitas akan cepat layu dan menghilang. Kemajuan pengembangan akan berbalik. Banyak yang akan terlantar dan akan terus bergerak dalam pencarian untuk bertahan hidup, menciptakan semakin banyak ketidakstabilan di seluruh daerah," tuturnya.

Pernyataan O'Brien ini sama seperti imbauan serupa yang dibuat oleh Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada bulan lalu. Saat itu, ia mengungkapkan PBB hanya menerima USD90 juta (£ 74m) sepanjang tahun 2017, meskipun dijanjikan kemurahan hati.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7192 seconds (0.1#10.140)