Demonstran Minta Park Geun-hye Ditangkap
A
A
A
SEOUL - Para penentang pemimpin Korea Selatan (Korsel) yang digulingkan, Park Geun-hye, menuntut agar perempuan berusia 65 tahun itu ditangkap. Desakan itu muncul sehari setelah ia dimakzulkan atas skandal korupsi yang melibatkan konglomerat negara itu.
"Kami menuntut penangkapan Park Geun-hye dan pengunduran diri Presiden sementara Hwang Kyo-ahn," kata juru bicara demonstran Choi In-sook, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Perdana Menteri Hwang ditunjuk sebagai pejabat Presiden ketika parlemen mendakwa Park pada 9 Desember lalu. Ia adalah loyalis dari Park Geun-hye. Ia menyerukan agar warga Korsel tetap tenang. Ia berjanji bahwa pemilihan presiden yang akan digelar dalam waktu 60 hari berjalan dengan lancar.
Para penentang Park Geun-hye menyatakan mereka akan menggelar aksi di pusat kota Seoul. Lokasi tersebut telah menjadi pusat aksi demonstrasi setiap akhir pekan dalam beberapa bulan terakhir. Aksi demonstrasi juga digelar oleh para pendukung Park Geun-hye yang memunculkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan.
Mahkamah Konstitusi Korsel memutuskan untuk memakzulkan Park Geun-hye sebagai presiden. Ia menjadi pemimpin Korsel pertama yang dimakzulkan setelah terpilih secara demokratis. Pemakzulannya mengikuti kelumpuhan politik dan gejolak selama berbulan-bulan atas skandal korupsi yang juga menyeret pemimpin Samsung ke penjara dan menghadapi pengadilan.
Park sempat muncul di pengadilan dan tidak membuat komentar setelah putusan itu. Ia menghabiskan Jumat malam di istana Blue House, tempat presiden tinggal meskipun akan meninggalkan pada beberapa waktu, dan kembali ke kediaman pribadinya di Seoul, kata seorang juru bicara.
Park tidak lagi memiliki kekebalan sebagai presiden. Ia kini akan akan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal. Park dihadapi pada tuduhan penyuapan, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan tuduhan persekongkolannya dengan temannya, Choi Soon-sil.
"Kami menuntut penangkapan Park Geun-hye dan pengunduran diri Presiden sementara Hwang Kyo-ahn," kata juru bicara demonstran Choi In-sook, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (11/3/2017).
Perdana Menteri Hwang ditunjuk sebagai pejabat Presiden ketika parlemen mendakwa Park pada 9 Desember lalu. Ia adalah loyalis dari Park Geun-hye. Ia menyerukan agar warga Korsel tetap tenang. Ia berjanji bahwa pemilihan presiden yang akan digelar dalam waktu 60 hari berjalan dengan lancar.
Para penentang Park Geun-hye menyatakan mereka akan menggelar aksi di pusat kota Seoul. Lokasi tersebut telah menjadi pusat aksi demonstrasi setiap akhir pekan dalam beberapa bulan terakhir. Aksi demonstrasi juga digelar oleh para pendukung Park Geun-hye yang memunculkan kekhawatiran akan terjadinya bentrokan.
Mahkamah Konstitusi Korsel memutuskan untuk memakzulkan Park Geun-hye sebagai presiden. Ia menjadi pemimpin Korsel pertama yang dimakzulkan setelah terpilih secara demokratis. Pemakzulannya mengikuti kelumpuhan politik dan gejolak selama berbulan-bulan atas skandal korupsi yang juga menyeret pemimpin Samsung ke penjara dan menghadapi pengadilan.
Park sempat muncul di pengadilan dan tidak membuat komentar setelah putusan itu. Ia menghabiskan Jumat malam di istana Blue House, tempat presiden tinggal meskipun akan meninggalkan pada beberapa waktu, dan kembali ke kediaman pribadinya di Seoul, kata seorang juru bicara.
Park tidak lagi memiliki kekebalan sebagai presiden. Ia kini akan akan menghadapi sejumlah tuduhan kriminal. Park dihadapi pada tuduhan penyuapan, pemerasan dan penyalahgunaan kekuasaan sehubungan dengan tuduhan persekongkolannya dengan temannya, Choi Soon-sil.
(ian)