Membayangkan Hyperloop di Jakarta dan Hubungkan Jawa-Sumatra....
A
A
A
JAKARTA - Hyperloop Transportation Technologies (HTT), salah satu perusahaan yang mengembangkan layanan transportasi futuristik, tertarik untuk menerapkan hyperloop di Jakarta. HTT bahkan tertarik untuk menghubungkan Jawa dan Sumatra dengan moda futuristik ultra-cepat tersebut.
Hyperloop adalah konsep sistem transportasi berkecepatan tinggi yang digagas oleh miliarder Elon Musk. Gagasan hyperloop ini berupa kapsul yang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Garis besar konsep hyperloop pernah diumumkan pada Agustus 2013, yang mencakup usulan untuk rute Los Angeles-San Francico.
Hyperloop yang dirancang bisa melesat dengan kecepatan 750 mph menggunakan magnet dianggap sebagai solusi untuk perjalanan jarak jauh. Moda masa depan ini juga dinilai sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di banyak kota.
Sebuah studi navigasi dari TomTom yang dirilis awal tahun ini menyatakan bahwa Jakarta merupakan kota ketiga terburuk di dunia untuk masalah lalu lintas.
”Indonesia, dan Jakarta pada khususnya, adalah salah satu daerah yang paling padat penduduknya di dunia,” kata chairman HTT, Bibop Gresta.
”Dengan lalu lintas dan kemacetan menjadi seperti masalah besar di sana, hyperloop akan menjadi transformasi yang diterima untuk daerah tersebut,” lanjut dia, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (9/3/2017).
HTT menyatakan, jika konsep mereka diterapkan, maka perjalanan hyperloop dari Jakarata ke Yogyakarta akan memakan waktu sekitar 25 menit. Durasi waktu itu jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan dengan mobil.
Studi kelayakan di Indonesia sudah dilakukan. HTT juga tertarik menerapkan moda hyperloop di Bratislava, Slovakia dan Brno dan Praha. HTT juga telah menjajaki kemungkinan penerapan hyperloop di Abu Dhabi.
Hyperloop adalah konsep sistem transportasi berkecepatan tinggi yang digagas oleh miliarder Elon Musk. Gagasan hyperloop ini berupa kapsul yang bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Garis besar konsep hyperloop pernah diumumkan pada Agustus 2013, yang mencakup usulan untuk rute Los Angeles-San Francico.
Hyperloop yang dirancang bisa melesat dengan kecepatan 750 mph menggunakan magnet dianggap sebagai solusi untuk perjalanan jarak jauh. Moda masa depan ini juga dinilai sebagai solusi untuk mengurai kemacetan di banyak kota.
Sebuah studi navigasi dari TomTom yang dirilis awal tahun ini menyatakan bahwa Jakarta merupakan kota ketiga terburuk di dunia untuk masalah lalu lintas.
”Indonesia, dan Jakarta pada khususnya, adalah salah satu daerah yang paling padat penduduknya di dunia,” kata chairman HTT, Bibop Gresta.
”Dengan lalu lintas dan kemacetan menjadi seperti masalah besar di sana, hyperloop akan menjadi transformasi yang diterima untuk daerah tersebut,” lanjut dia, seperti dikutip dari CNBC, Kamis (9/3/2017).
HTT menyatakan, jika konsep mereka diterapkan, maka perjalanan hyperloop dari Jakarata ke Yogyakarta akan memakan waktu sekitar 25 menit. Durasi waktu itu jauh lebih cepat dibandingkan perjalanan dengan mobil.
Studi kelayakan di Indonesia sudah dilakukan. HTT juga tertarik menerapkan moda hyperloop di Bratislava, Slovakia dan Brno dan Praha. HTT juga telah menjajaki kemungkinan penerapan hyperloop di Abu Dhabi.
(mas)