Duterte pada Gembong Narkoba: Anda Bunuh Saya atau Saya Bunuh Anda!
A
A
A
MANILA - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengeluarkan peringatan mengerikan kepada para gembong narkoba di Filipina dalam sebuah upacara pada Kamis kemarin. Dia menantang para gembong narkoba untuk membunuhnya atau Duterte yang akan membunuh mereka.
Peringatan pemimpin Filipina yang kontroversial ini disampaikan saat upacara peletakan batu pertama pembangunan jalan Cebu-Cordova.
”Saya berkomitmen untuk menghentikan narkoba sebelum saya lengser,” kata Duterte. ”Yang berarti (saya) akan mengatakan, akan ada pembunuhan yang lebih, karena mereka benar-benar melawan,” lanjut dia.
”Ini tidak akan berakhir besok selama ada obat bius dan seorang raja obat bius,” imbuh Duterte mengacu pada gembong narkoba.
Duterte menantang para polisi yang terlibat dalam kejahatan narkoba dan para gembong narkoba yang melawannya agar membunuh dirinya.
”Anda akan mati. Entah, Anda membunuh saya atau saya bunuh Anda!,” kata Duterte, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/3/32017).
Presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba ini sudah mengumbar retorika mengerikan, di mana dia mengaku akan senang senang membantai para pecandu narkoba dan menggantung penjahat narkoba seperti tirai.
Duterte telah mengabaikan kecaman dari kelompok-kelompok HAM terkait perang melawan narkoba yang dia mulai sejak menjabat sebagai presiden. Perang itu telah memicu pembunuhan massal di luar hukum terhadap pecandu dan para gembong narkoba yang dianggap melawan.
Jumlah korban tewas dalam perang melawan narkoba di Filipina sudah mencapai lebih dari 6 ribu jiwa. Duterte mengklaim caranya yang dikecam kelompok-kelompok HAM ini untuk memutus generasi pecandu narkoba di negaranya.
Peringatan pemimpin Filipina yang kontroversial ini disampaikan saat upacara peletakan batu pertama pembangunan jalan Cebu-Cordova.
”Saya berkomitmen untuk menghentikan narkoba sebelum saya lengser,” kata Duterte. ”Yang berarti (saya) akan mengatakan, akan ada pembunuhan yang lebih, karena mereka benar-benar melawan,” lanjut dia.
”Ini tidak akan berakhir besok selama ada obat bius dan seorang raja obat bius,” imbuh Duterte mengacu pada gembong narkoba.
Duterte menantang para polisi yang terlibat dalam kejahatan narkoba dan para gembong narkoba yang melawannya agar membunuh dirinya.
”Anda akan mati. Entah, Anda membunuh saya atau saya bunuh Anda!,” kata Duterte, seperti dikutip dari Russia Today, Jumat (3/3/32017).
Presiden yang mengobarkan perang melawan narkoba ini sudah mengumbar retorika mengerikan, di mana dia mengaku akan senang senang membantai para pecandu narkoba dan menggantung penjahat narkoba seperti tirai.
Duterte telah mengabaikan kecaman dari kelompok-kelompok HAM terkait perang melawan narkoba yang dia mulai sejak menjabat sebagai presiden. Perang itu telah memicu pembunuhan massal di luar hukum terhadap pecandu dan para gembong narkoba yang dianggap melawan.
Jumlah korban tewas dalam perang melawan narkoba di Filipina sudah mencapai lebih dari 6 ribu jiwa. Duterte mengklaim caranya yang dikecam kelompok-kelompok HAM ini untuk memutus generasi pecandu narkoba di negaranya.
(mas)