Jerman dan NATO Beda Sikap, Rusia Bingung

Senin, 27 Februari 2017 - 15:10 WIB
Jerman dan NATO Beda Sikap, Rusia Bingung
Jerman dan NATO Beda Sikap, Rusia Bingung
A A A
JAKARTA - Rusia bingung dengan sikap yang ditunjukkan NATO dan negara anggotanya, Jerman. Pemerintah Jerman ingin NATO kerja sama dengan Rusia untuk berangus terorisme, tapi Sekjen NATO Jens Stoltenberg mengatakan sebaliknya.

Kanselir Jerman Angela Merkel pada pekan lalu mengatakan bahwa Eropa, khususnya negara-negara anggota NATO harus mengurangi ketegangan dengan Rusia, dan mulai bekerjasama untuk memberangus terorisme. Namun, Stoltenberg menyatakan bahwa Rusia dan NATO belum akan memulihkan kerja sama kedua pihak.

”Saya belum dengar secara langsung pernyataan (Merkel), tapi jika benar, itu berarti Jerman atau NATO ingin membangun kerja sama yang erat dalam hal memberantas terorisme global. Jika benar, tentu ini sangat positif,” ucap Duta Besar Rusia untuk Indonesia Mikhael Y Galuzin,pada Senin (27/2/2017).

”Tapi, dalam waktu bersamaan, ada pernyataan lain. Kenapa NATO memutus kerja sama dengan Rusia termasuk Dewan Kerja Sama Rusia-NATO tiga tahun lalu karena krisis Ukraina? Padahal Rusia tidak terlibat dalam krisis itu,” ujarnya.

“Stoltenberg saat bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menyatakan NATO telah menghentikan kerja sama dengan Rusia, tapi tidak menghentikan dialog dengan Rusia. Dialog penting, tapi kerja sama lebih penting. Jadi, bagi Rusia siapa yang harus dipercaya? Pernyataan Merkel atau Stoltenberg?,” imbuh diplomat Rusia ini.

Menurutnya, NATO sebaiknya melakukan koordinasi internal lebih dulu, agar satu suara dalam berbagai hal. Sehingga, perbedaan pernyataan tidak terjadi lagi.

"Saya pikir pertama-tama harus ada kesepahaman di internal NATO. Lihat siapa yang bilang dan siapa yang menginginkan apa, mereka harus membuatnya dengan jelas. Posisi Rusia selalu mendorong kerja sama lebih dekat dengan NATO, ini sesuai dengan dasar kerja sama NATO-Rusia. Kami sangat terbuka terhadap kerja sama ini,” lanjut Galuzin.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3142 seconds (0.1#10.140)
pixels